Warung sop ayam kampung ini bukan tempat makan yang instagramable. Atau jadi ruang berkumpul generasi yang tak bisa lepas dari gawai. Kalau dilihat tempatnya yang sederhana, warung ini semata-mata menyediakan kebutuhan perut. Tapi tempat ini perlu diwartakan agar Anda yang hobi berburu citarasa sejati, bukan tempatnya, mengetahui. Warung ini memang untuk mereka yang demen memanjakan lidah.
Lokasinya di Jln. Kol. E. Martadisastra III, Kedung Badak, Tanah Sereal, Kota Bogor. Kalau Anda dari arah Jln. Dadali menuju Warung Jambu, beloklah ke kiri sebelum jembatan yang membentang di atas Sungai Ciliwung. Setelah melewati jembatan kecil di atas Kali Cibalok, sekitar 300 meteran dari belokan itu, di sebelah kiri jalan, warung mungil itu berada.
Sebenarnya yang membuat saya mampir ke warung ini bukan karena sop ayam kampungnya. Soto ayam kampunglah yang membuat saya membelokkan motor dan parkir di depannya. Sayangnya saya ternyata salah baca. Sop ayam kampung di mata saya terbaca soto ayam kampung. Mungkin ini efek perut kosong. Pas lewat di depannya kondisi perut saya memang lagi lapar dan saya kebetulan juga lagi nyari tempat makan. Baiklah, tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada soto, sop pun tak masalah.
Sop Ayam Kampung dan Menu Lain
Sebenarnya bukan hanya sop ayam kampung yang disediakan. Ada pilihan menu lain yang bisa dicicip seperti ayam kampung goreng dan pesmol ikan emas. Ikan emas yang dimasak pesmol itu yang juga saya coba selain sop ayam kampung tentunya. Warung ini juga sedia es kelapa dengan gula aren maupun gula pasir untuk teman makan nasi. Mau kelapa bulat juga ada.
Ternyata sedap juga rasa sop ayam kampung dan pesmol ikan emasnya. Memasaknya tak pelit bumbu. Ini yang menyebabkan amisnya ayam dan ikan tidak tercium atau terasa. Yang suka masakan agak asin, cocok kalau menikmati sop ayam kampung di sini. Asinnya kuah sop lebih terasa kalau digado namun pas bila dimakan bareng nasi. Apalagi bila makan nasinya selain dengan sop juga pakai kerupuk putih atau juga disebut kerupuk uyel, sedap nian.
Tak perlu menyiapkan anggaran besar untuk menikmati makan siang cukup lezat di sini. Kuliner Bogor berupa seporsi nasi, sop ayam kampung, dan teh tawar panas cukup dengan uang Rp 13.000. Murah, kan? Kalau mau ditambah kerupuk uyel, hanya seribu rupiah per buahnya. Pesmol ikan emas dihargai Rp 14.000. Ukuran ikannya lumayan besar. Ndaging banget gitu. Setelahnya, makan siang ditutup kelapa muda bulat seharga Rp 10.000. Komplit!
Bila Anda mencari foto sop ayam kampung, pesmol ikan emas, atau makanan dan minuman lain yang saya ceritakan di atas, terpaksa saya mohon maaf. Setelah semua pindah ke perut, baru ingat kalau belum difoto. Sekali lagi, mungkin ini efek perut kosong.
Jadi, anda yang waktunya makan siang sedang berkeliaran di sekitar Warung Jambu, Bogor, apalagi perut sudah keroncongan seperti yang saya alami siang ini dan sedang nyari yang segar-segar, tempat makan ini bisa jadi pilihan. Warung kecil bernama Dua Putri ini punya harta karun kuliner.
Sumber gambar: koleksi pribadi