Inilah hebatnya teknologi. Karenanya, seseorang bisa seakan-akan hadir padahal sebenarnya tidak. Sebuah aplikasi atau biasa disebut plugin memungkinkan itu terjadi.
Saya sedang membicarakan kehadiran saya di galur waktu di saat-saat tertentu. Sebagai contoh, ketika Anda mengeklik tautan yang ada di kicauan saya, kemudian Anda dibawa ke tulisan ini, berarti Anda telah menikmati kicauan yang seolah-olah dari hasil ketikan jemari tangan saya. Itu bukan saya yang sedang berkicau. Sebuah plugin yang melakukan itu. Setiap kali saya memperbaru isi blog, sebuah plugin bernama WP to Twitter otomatis mengirimkan kicauan di galur waktu tentang tulisan baru tersebut. Dia bekerja sesuai pengaturan yang saya lakukan sebelumnya.
WP to Twitter bisa digunakan untuk mengicaukan secara otomatis setiap ada tulisan baru di blog. Bukan hanya itu. Plugin ini juga bisa diatur untuk mengicaukan tulisan lama yang selesai disunting kembali. Bahkan halaman baru yang dibuat atau halaman lama yang telah kelar diedit juga bisa otomatis dikicaukan. Tergantung bagaimana pengaturan (setting) yang dibuat.
WP to Twitter bukanlah satu-satunya aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menginformasikan kehadiran tulisan baru di blog kita ke para pengguna Twitter. Ada beberapa aplikasi sejenis yang bisa dipakai. Jika saya memilih WP to Twitter, itu kebetulan saja.
Satu lagi, plugin ini hanya dipasang untuk blog berbayar bermesin WordPress. Untuk blog gratisan dari WordPress.com, sayangnya, plugin ini tak bisa dipakai. Karena aplikasi ini diperuntukkan bagi blog bermesin WordPress, otomatis blog Blogspot/Blogger baik yang gratis maupun berbayar tidak bisa memanfaatkannya. Tapi siapa tahu ada aplikasi sejenis yang sudah dikeluarkan pihak Blogspot/Blogger? Maklum, sudah cukup lama saya tidak bercumbu dengan penyedia blog yang satu ini.
Jadi, ini sekadar pemberitahuan. Jika di galur waktu tiba-tiba saya mengabarkan tulisan baru di blog saya beserta tautannya, itu bukan saya yang sedang berkicau. Plugin yang saya sebutkan di atas yang melakukan pekerjaan itu untuk saya. Dia menjadikan saya seakan-akan hadir di galur waktu Anda. Bila Anda mengajak saya berinteraksi tetapi saya abaikan, ya mohon dimaklumi. Aplikasi itu sayangnya tidak dilengkapi fasilitas perespon yang bisa menjadikan saya seolah-olah menanggapi interaksi Anda. Intinya, jangan langsung tersinggung ya bila saya tidak l?segera menjawab semua bentuk silaturahim Anda. Dan, tentu saja saya wajib mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Anda rasakan itu.
Tapi percayalah, saya masih seperti yang dulu, kok. Hanya, saya seakan-akan hadir di galur waktu. Itu saja.
Sumber gambar: di sini
Ah, sayangnya blog saya masih wordpress yg gratisan, jadi gak bisa pake plug in model ini nih Kang…
Salam,
@Titik Asa: yang penting ngeblog. 😀
Aku juga pake. Setiap cuitan bermulai #blogMT adalah pekerjaan plugin
@MT: toss kalau gitu. 😉