Nasi Bakar
Mana ada nasi bakar di Korea. Tapi tidak ada salahnya berharap suatu saat nemu entah di mana ketika masih di sini.
Daun Pisang di Korea
Baik di warung, pasar, maupun super market, tak sekalipun saya lihat daun pisang. Tak ada pohon pisang di sini sejauh yang saya tahu. Kalau pisang yang dibekukan ada. Itu pun impor dari Filipina atau Thailand. Jadi ketika ingin membuat nasi bakar sendiri, ketiadaan daun pisang yang jadi pembungkusnya membatalkan rencana saya.
Pohon dan Daun Sycamore
Saat ini di semenanjung Korea sedang musim gugur. Daun pohon sycamore atau orang Korea menyebutnya peullataneose (플라타너스) mulai berguguran. Ukuran dan teksturnya yang mirip daun jati membuat saya berpikir. Kenapa tidak mencobanya sebagai pengganti daun pisang buat membungkus nasi bakar, begitu yang muncul dalam benak. Saya kumpulkanlah daun-daun sycamore yang bertebaran di pinggir jalan itu. Sebagian orang Korea melihat apa yang saya lakukan dengan wajah keheranan. Saya tak peduli. Air liur seakan mau menetes saat membayangkan sebentar lagi bisa menikmati nasi yang saya rindukan ini.
Hidup Harus Kreatif
Jadi orang memang harus kreatif. Tak ada rotan, akar pun jadi. Daun pisang tidak ada, daun sycamore kenapa tidak. The show must go on. Namun akhirnya saya hanya bisa menelan ludah, bukan nasi yang bikin ngiler itu. Daun sycamore ternyata beracun. Daun ini mengandung racun Hypoglycin A (HGA) yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan otot. Ngeri amat. Daripada puas makan nasi bakar tapi kemudian tidak bisa ngupil karena jari tangan tak bisa digerakkan, baiklah, mesti bersabar untuk sekarang.
Masih Ada Harapan Makan Nasi Bakar
Harapan tetap masih ada. Masih ada daun teratai yang super lebar. Jauh lebih lebar dari daun sycamore. Dan daun teratai ini jelas aman untuk dikonsumsi karena orang Korea menggunakannya untuk membuat nasi bungkus daun teratai. Daun teratai ini juga dijadikan teh meskipun rasanya nggak karuan. Karena rasa teh ini, sampai-sampai saya bikin tulisan di blog ini https://wongkamfung.com/teh-korea-tehnya-orang-korea/. Silakan baca kalau penasaran. Masalahnya, sampai sekarang saya belum nemu. Saya sudah coba cari di pasar, Asia store, atau via online. Barang satu itu tidak ada. Memang mesti tanya ke teman asli Korea harus nyari di mana. Oh, nasi bakar …