Ada delapan macam uang Korea won (₩) yang beredar dan digunakan di Korea Selatan saat ini. Empat uang koin dan empat uang kertas. Seperti inilah uang Korea! Nanti saya akan bahas satu per satu.
UANG KOREA
Nilai nominal uang koin adalah ₩10, ₩50, ₩100, dan ₩500. Sedangkan nilai nominal uang kertas yang terkecil ₩1.000, ₩5.000, ₩10.000, dan yang paling besar adalah ₩50.000. Nilai tukar ₩1 kurang lebih setara dengan Rp12,5 rupiah. Dulu ada dua uang koin yang nilai nominalnya di bawah ₩10 yaitu ₩1 dan ₩5. Saat ini dua uang koin itu sudah tidak lagi digunakan. Dan pernah juga beredar uang kertas senilai ₩2.000 tapi sekarang sudah tidak beredar lagi.
WON KOREA KOIN
Saat ini di Korea Selatan, uang koin yang beredar ada empat macam. Saya akan ulas satu per satu dimulai dari uang koin dengan nominal paling kecil yaitu ₩10.
Uang Korea Koin ₩10
Uang koin ₩10 ini terbuat dari campuran tembaga (copper) dan aluminium.
Bagian muka bergambar pagoda Dabotap (다보탑). Pagoda ini aslinya berada di kuil Bulguksa di daerah Gyeongju. Ada tulisan sipwon (십원) yang mengapit pagoda. Sipwon artinya 10 won. Bagian belakang ada nilai nominalnya 10 won. Di atasnya merupakan tahun koin ini diproduksi. Di bawah angka 10 ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea.
Uang Korea Koin ₩50
Koin ₩50 terbuat dari campuran tembaga (copper), seng (zinc), dan nikel (nickel).
Bagian muka bergambar tanaman padi. Di bawahnya ada tulisan osipwon (오십원). Osipwon artinya 50 won. Bagian belakang ada nilai nominalnya 50 won. Di atasnya merupakan tahun koin ini diproduksi. Di bawah angka 50 ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea.
Uang Korea Koin ₩100
Uang koin ₩100 ini terbuat dari campuran tembaga (copper) dan nikel (nickel). Bagian muka bergambar seorang pahlawan nasional Korea. Dia seorang laksamana bernama Yi Sun-sin (이순신) yang lahir 28 April 1545, meninggal 16 Desember 1598. Ada tulisan baekwon (백원) yang mengapit gambar Yi Sun-sin. Baekwon artinya 100 won. Bagian belakang ada nilai nominalnya 100 won. Di atasnya merupakan tahun koin ini diproduksi. Di bawah angka 100 ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea.
Uang Korea Koin ₩500
Koin ₩500 terbuat dari campuran tembaga (copper) dan nikel (nickel). Bagian muka bergambar burung bangau jambul merah atau red-crowned crane atau dalam bahasa Korea disebut durumi (두루미). Di bawahnya ada tulisan obaekwon (오백원). Obaekwon artinya 500 won. Bagian belakang ada nilai nominalnya 500 won. Di atasnya merupakan tahun koin ini diproduksi. Di bawah angka 500 ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea.
WON KOREA KERTAS
Sama seperti uang koin, uang Korea Selatan yang berujud kertas juga ada empat. Nilai paling kecil adalah ₩1.000 sedangkan yang terbesar bernilai ₩50.000.
Uang Korea Kertas ₩1.000
Bagian Depan
Di bagian depan uang kertas ₩1.000 terdapat gambar seorang filsuf dan penulis Korea yang mengajarkan neo-confucianism pada jamannya. Sosok ini seorang cendikiawan masa Dinasti Joseon yang lahir di wilayah Andong. Namanya Yi Hwang (이황) yang hidup dari tahun 1501 sampai 1570. Dia dikenal dengan nama pena Toegye (퇴계). Nama dan masa hidupnya tertulis di sebelahnya: Toegye Yi Hwang (퇴계 이황) 1501-1570.
Di sebelah kanan gambar dia ada sebuah bangunan, namanya Myeongnyundang tempat Yi Hwang mengajar konfusianisme saat itu. Bangunan ini sampai sekarang masih ada dan merupakan bagian dari Universitas Sungkyunkwan (성균관 대학교) di Seoul. Di depannya ada maehwa (매화) atau bunga plum yang merupakan bunga kesukaan Yi Hwang. Di atas bangunan Myeongnyundang ada tulisan cheonwon (천원). Cheonwon artinya 1.000 won. Di atasnya ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea. Di bawah tulisan cheonwon ada tulisan hankukeunhaeng chongjae (한국은행 총재) yang artinya Gubernur Bank Korea. Kemudian di sudut kanan atas dan kiri bawah terdapat nilai nominal 1.000 won. Deretan huruf dan angka di bagian kiri atas dan kanan bawah adalah nomor seri dari uang ini.
Bagian Belakang
Nilai nominal 1.000 won tertulis di sudut kiri atas dan kanan bawah. Di atas lukisan terdapat tulisan latin Bank of Korea. Kata hankukjopyegongsa jejo (한국조폐공사 제조) ada di sudut kiri bawah yang kalau di Indonesia sama dengan percetakan uang negara. Gambar ini merupakan lukisan berjudul Gyesangjeonggeodo. Lukisan ini karya pelukis bernama Jeong Seon (정선) yang hidup antara tahun 1676 sampai 1759. Gyesangjeonggeodo ini menggambarkan Yi Hwang yang sedang melukis di Dosan Seowon.
Uang Korea Kertas ₩5.000
Bagian Depan
Bagian depan uang kertas ₩5.000 bergambar seorang cendikiawan konfusianisme dan politikus di masa Dinasti Joseon. Namanya Yi I (이이) yang hidup dari tahun 1536 sampai 1584. Dia dikenal dengan nama pena Yulgok (율곡). Nama dan masa hidupnya tertulis di sebelahnya: Yulgok Yi I (율곡 이이) 1536-1584.
Di sebelah kanan gambar Yi I ada sebuah bangunan namanya Ojukheon (오죽헌). Ojukheon adalah tempat kelahiran dia dan ibunya yang bernama Shin Saimdang (신사임당) yang gambarnya ada di uang kertas ₩50.000. Bangunan ini sampai sekarang masih ada di daerah Gangneung. Di belakangnya ada pohon bambu sebagai lambang integritas kaum cendikiawan Joseon. Di atas bangunan Ojukheon ada tulisan ocheonwon (오천원). Ocheonwon artinya 5.000 won. Di atasnya ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea. Di bawah tulisan ocheonwon ada tulisan hankukeunhaeng chongjae (한국은행 총재) yang artinya Gubernur Bank Korea. Kemudian di sudut kanan atas dan kiri bawah terdapat nilai nominal 5.000 won. Deretan huruf dan angka di bagian kiri atas dan kanan bawah adalah nomor seri dari uang ini.
Bagian Belakang
Nilai nominal 5.000 won tertulis di sudut kiri atas dan kanan bawah. Di atas lukisan ada tulisan latin Bank of Korea. Kata hankukjopyegongsa jejo (한국조폐공사 제조) yang kalau di Indonesia sama dengan percetakan uang negara ada di sudut kiri bawah. Gambar ini berjudul Chochungdo (초충도) yang melukiskan serangga (ada kupu-kupu dan belalang) dan tanaman semangka serta bunga jengger ayam. Chochungdo merupakan karya Shin Saimdang (신사임당) yang tidak lain adalah ibu Yi I sendiri.
Uang Korea Kertas ₩10.000
Bagian Depan
Bagian depan uang kertas ₩10.000 bergambar Raja Sejong atau Sejong the Great atau dalam bahasa Korea disebut sejongdaewang (세종대왕). Patung perunggu dari Raja Sejong ini bisa dilihat di Gwanghwamun Plaza. Raja Sejong merupakan raja keempat di masa Dinasti Joseon. Raja inilah yang menciptakan huruf hangeul (한글) yang kita kenal sekarang ini. Masa hidupnya dari 15 Mei 1397 sampai 8 April 1450. Nama dan masa hidupnya tertulis di sebelahnya: sejongdaewang (세종대왕) 1397-1450.
Di sebelah kanan dia ada gambar partisi lipat yang digunakan raja-raja di jaman Dinasti Joseon. Namanya ilworobongdo (일월오봉도). Ilworobongdo ini bisa dilihat di istana Gyeongbokgung. Selain gambar partisi lipat, ada cuplikan tulisan dari bab kedua yang ada di kitab Yongbieocheonga (용비어천가). Yongbieocheonga merupakan karya sastra pertama yang ditulis menggunakan huruf Korea atau hangeul yang dikompilasi di masa pemerintahan Raja Sejong. Di atas gambar ilworobongdo ada tulisan manwon (만원). Manwon artinya 10.000 won. Di atasnya ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea. Di bawah tulisan manwon ada tulisan hankukeunhaeng chongjae (한국은행 총재) yang artinya Gubernur Bank Korea. Kemudian di sudut kanan atas dan kiri bawah terdapat nilai nominal 10.000 won. Deretan huruf dan angka di bagian kiri atas dan kanan bawah adalah nomor seri dari uang ini.
Bagian Belakang
Nilai nominal 10.000 won tertulis di sudut kiri dan kanan bawah. Di atas gambar terdapat tulisan latin Bank of Korea. Di sudut kiri bawah ada tulisan hankukjopyegongsa jejo (한국조폐공사 제조) yang kalau di Indonesia sama dengan percetakan uang negara. Gambar ini namanya honcheonsigye (혼천시계) atau jam astronomi, merupakan satu-satunya jam astronomi dari Dinasti Joseon yang masih ada. Menurut perkiraan, jam ini dibuat tahun 1669. Jam astronomi ini ada di Korea University tapi sudah tidak berfungsi. Selain jam astronomi ada juga peta bintang Korea abad ke-14 yang disebut Cheonsang Yeolcha Bunyajido (천상열차분야지도). Ada satu objek lagi selain jam astronomi dan peta bintang yaitu gambar teleskop bintang. Teleskop bintang ini aslinya ada di observatorium di Gunung Bohyeon (보현산).
Uang Korea Kertas ₩50.000
Bagian Depan
Uang kertas ₩50.000 merupakan mata uang dengan nominal tertinggi di Korea Selatan saat ini. Uang ini pertama kali diluncurkan pada Juni 2009. Bagian depan bergambar seorang perempuan bernama Shin Saimdang (신사임당). Shin Saimdang adalah perempuan pertama dan satu-satunya yang ada di uang kertas Korea Selatan. Dia adalah ibu dari Yi I (이이) yang gambarnya ada di uang ₩5.000. Shin Saimdang ini dikenal sebagai pelukis dan sastrawan di masa Dinasti Joseon. Masa hidupnya dari 5 Desember 1504 sampai 17 Mei 1551. Nama dan masa hidupnya tertulis di sebelahnya: Shin Saimdang (신사임당) 1504-1551.
Di sebelah kanan dia ada lukisan yang merupakan hasil karyanya yaitu Mukpododo (묵포도도) atau gambar anggur yang dilukis menggunakan tinta. Gambar satu lagi adalah pohon terong yang merupakan bagian dari lukisannya yang berjudul Chochungdosubyeong (초충도수병) atau lukisan serangga dan tanaman. Di atas lukisan ada tulisan omanwon (오만원). Omanwon artinya 50.000 won. Di atasnya ada tulisan hankukeunhaeng (한국은행) yang artinya Bank Korea. Di bawah tulisan omanwon ada tulisan hankukeunhaeng chongjae (한국은행 총재) yang artinya Gubernur Bank Korea. Kemudian di sudut kanan atas dan kiri bawah terdapat nilai nominal 50.000 won. Deretan huruf dan angka di bagian kiri atas dan kanan bawah adalah nomor seri dari uang ini.
Bagian Belakang
Nilai nominal 50.000 won ada di sudut kiri atas dan kanan bawah. Tulisan latin Bank of Korea ada di atas lukisan. Di sudut kiri bawah, ada tulisan hankukjopyegongsa jejo (한국조폐공사 제조) yang kalau di Indonesia sama dengan percetakan uang negara. Gambar ini merupakan dua lukisan yang berjudul Wolmaedo dan Pungjugdo dari masa Dinasti Joseon. Berbeda dengan lukisan-lukisan yang ada di uang kertas lainnya, lukisan yang ada di mata uang ₩50.000 ini posisinya vertikal. Untuk melihat lukisan ini, uang diputar 90 derajat ke kiri atau berlawanan arah jarum jam.
PERBEDAAN UKURAN
Ada perbedaan ukuran dari masing-masing uang koin dan uang kertas ini. Untuk uang koin, semakin besar nilai nominalnya, semakin besar ukurannya. Sedangkan lebar atau tinggi semua uang kertas sama. Tapi untuk panjangnya, makin tinggi nilai nominalnya makin panjang.
Semua uang koin maupun kertas ini bisa digunakan untuk bertransaksi, baik berhadapan langsung dengan manusia maupun dengan mesin. Misalnya dengan satu koin ₩500, kita bisa membeli kopi atau kopi susu seharga ₩300 dan ₩400 di vending machine. Namun demikian, di Korea ini lebih banyak orang membayar menggunakan uang plastik alias kartu daripada dengan uang betulan.
Sumber gambar: koleksi pribadi