Tanpa Mereka, #jalurkopi Hambar Belaka

8
1588

#jalurkopiProgram #jalurkopi berhasil dan lancar bukan karena saya lakukan sendiri. Ada pihak lain yang terlibat. Meskipun #jalurkopi adalah acara pribadi, perjalanan solo saya berburu kopi, barangkali akan hambar bila tanpa mereka. Untuk itu, sudah wajib hukumnya bagi saya mengucapkan terima kasih. Bantuan dan keramahtamahan mereka tak mungkin begitu saja saya lupakan.

Seperti yang pernah saya singgung dalam tulisan berjudul #jalurkopi: Silaturahmi Lewat Kopi dan yang menjadi slogan #jalurkopi, tujuan program ini adalah untuk memelihara tali silaturahmi dengan teman-teman di Madiun dan Ponorogo yang dulu pernah saya temui di acara #NgopiKere yang diadakan pada 10-12 Mei 2013. Di kesempatan ini pula, tentu saja saya ingin mencicipi kopi yang ada di kedua kota itu. Sekali tepuk dua lalat didapat. Begitu kira-kira.

Orang pertama yang saya rasa perlu diucapi terima kasih adalah @Jidat. Dialah yang paling sibuk dan paling rajin membantu saya selama berada di Madiun dan Ponorogo. Menjemput di dan mengantar ke Stasiun Madiun, memboncengkan saya malam-malam dari Madiun ke Ponorogo, menampung saya di tempat kosnya di Madiun, mengantar ke toko kue untuk beli bluder (semacam roti) untuk oleh-oleh, itu beberapa kebaikan yang dilakukan di sela-sela waktu kuliahnya. Barangkali saya akan keleleran (terlantar) di Stasiun jam 2.30 pagi bila dia tak sigap menjemput.

Yang kedua adalah Barok atau @an_mb. Saya tak tahu nama aslinya, apakah Mubarok atau siapa. Saya memang tak berniat menanyakan. Apalah artinya tahu nama lengkap, misalnya, bila hanya sebatas tahu? Bukan itu yang penting. Yang pasti adalah di rumah keluarga Barok inilah saya menginap selama di Ponorogo. Rumah tipikal rumah desa milik almarhum kakek neneknya sangat nyaman. Buat saya, rumah desa semacam itu lebih nyaman dibandingkan hotel bintang lima dengan segala fasilitasnya. Betul. Saya tidak bohong. Kenyamanan itu saya rasakan karena di rumah itu ada cinta, ada keramahtamahan tanpa pamrih.

Yang ketiga adalah @Njowotenan. Teman-temannya memanggil dia Paris. Saat saya tanya via WhatsApp namanya itu Paris atau Faris, dia tak menjawab. Entah lupa atau tidak mau menjawab. Yang mana pun, aku ora apa-apa. Bersama dia, hobi lama saya bisa saya jalani yaitu bermain catur. Barangkali buat Anda itu sepele dan sederhana. Bagi saya, itu luar biasa.

Yang keempat, @septisutrisna. Dia perempuan pekerja di Madiun. Di antara kesibukannya, Septi bersama suaminya, Nofac Mylia, dan @Jidat mau saja bercapai-capai menemui dan menemani saya. Bahkan pertemuan saat itu dengannya adalah yang pertama kali. Selama ini komunikasi yang terjadi hanya lewat galur waktu. Septi memang orang baik, buktinya dia mentraktir saya makan nasi pecel di alun-alun Madiun. Semoga kebaikannya dibalas oleh Dia.

Yang kelima, ah, saya sebutkan semua saja deh. Meskipun saya menyebut kesatu, kedua, dan seterusnya, bukan berarti yang kesatu paling penting atau lebih penting dari yang kedua atau yang lain. Jika @Jidat saya sebut yang pertama, bukan otomatis dia lebih penting dari yang saya sebutkan setelah ini. Bila Jidat tetap ngotot bahwa dia lebih penting, teman-temannya pasti akan berkata, “Wis, saiki ngene. Kowe ki sapa? Aku ki sapa?” Dengan demikian, rombongan kelima yang harus saya ucapi terima kasih adalah @dituneik, @gofurwae, @roniemedia, @gusrohman, @rezasaputraID, @nunaminoz, @dafhy, @umamoblong, @riffrizz, @ranthul, @denkenthir, dan @nofuckoholic.

Saya rasa semua sudah saya sebutkan. Yang belum tersebut, silakan protes, bisa lewat mensyen di galur waktu, DM, SMS, WA, atau kirim surat juga boleh. Mereka semua tersebut di atas yang membuat acara #jalurkopi warna-warni dan manis di dalam cangkir-cangkir kopi yang hitam dan pahit. Tanpa mereka, sudah pasti kehadiran saya menjalani #jalurkopi jadi hambar belaka.

Satu hal yang menyebalkan, ternyata uang yang saya bawa dari Bogor tidak berlaku di Ponorogo. Jadi, saya terpaksa harus mau ditraktir oleh mereka, teman-teman dari Ponorogo. Yowis, aku ra papa.

Sumber gambar: koleksi pribadi

8 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here