Tipu-menipu sudah jadi bagian hidup kita. Ini terjadi dalam bidang apa pun. Kita tak bisa menghindarinya. Yang perlu kita lakukan tetap waspada dan tidak panik dalam menyikapinya saat ketemu. Aksi tipu-tipu yang saya hadapi hari ini adalah penipuan XL Axiata.
Sebenarnya saya tak berani menuduh begitu saja bahwa ini adalah penipuan XL Axiata. Silakan Anda nilai sendiri setelah membaca tulisan ini dengan paripurna. Hanya saja, saya merasakan apa yang saya hadapi tak bedanya dengan istilah social engineering dalam aksi penipuan di sebuah tulisan yang pernah saya terima di grup WhatsApp. Berikut ini salah satu cuplikan tulisan tersebut.
Itulah social engineering, Sebuah teknik untuk memanipulasi dan mengarahkan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan kekuatan hipnotik bahasa, rasa rikuh pekewuh serta preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu.
Sejalan dengan kian berkembangnya teknologi, teknik human engineering juga merembes kencang dalam dunia sosial media melalui berita-berita hoax. Oleh karena itu jangan heran jika dari tukang sampah hingga orang berpendidikan sangat tinggi, bisa terpengaruh karenanya.
Langkah awal saya menyikapi SMS yang beraroma penipuan itu adalah menjelajahi internet untuk mencari berita penipuan XL Axiata. Banyak tulisan testimoni terkait penipuan XL. Pihak XL Axiata juga mengingatkan penggunanya dalam salah satu tulisannya di situs resminya. Salah satu tulisan testimoni yang menyebut SMS yang diterima isinya sama persis dengan SMS yang masuk ke telepon seluler saya, hanya beda di nomor sandi yang disebutkan. Tulisan penipuan XL itu dibuat sebuah akun bernama quin93 di kaskus.co.id.
SMS pertama yang saya terima berasal dari XL-Axiata pada hari ini 16 Maret 2018 pukul 10.01 WIB yang isinya:
Kata sandi ini bersifat rahasia dan jangan pernah berikan kepada siapa pun. Silahkan masukan Sxxxxx di halaman login myXL untuk konfirmasi pergantian kata sandi.
Empat menit kemudian saya menerima SMS dari nomor 0878 9734 7793. Isi pesan tersebut:
Asalam mualaikum kakak atau abang sya monika kasir indomaret batam tadi ada pelanggan kmi beli pocer listrik tapi kata sandi token nya sya salah kirim terkirim ke no ponsel kakak atau abang karna no ponsel nya 2 angkah belakang nya hampir sama saya minta tolong bisa2 saya di pecat karna kecerobohan saya jadi saya minta tolong kakak atau abang kalau ada sms kata sandi token yg masuk di hp nya tolong sms nya disalin dan kirim balik ke saya pesan nya saya cuma minta tolong saya mohon karna kata sandi token itu bersifat rahasia tolong biasanya sms nya dari xl axiata sebelum nya maaf kalau ngerepotin salam dan terima kasih monika
Saat terima pesan singkat dari XL-Axiata, saya hanya bertanya dalam hati. Apa ini maksudnya? Begitu SMS dari orang yang mengaku bernama Monika masuk, alarm di kepala saya langsung bunyi. Penipuan XL kah? Itulah sebabnya saya kemudian menggunakan kata kunci “penipuan XL” di mesin pencari Google untuk memastikan kebenaran pesan singkat yang saya terima itu.
Cara Kerja Penipuan XL Axiata
Bila ini semacam modus operandi penipuan XL, cara kerja yang bisa saya perkirakan adalah seperti ini. Sekadar pemberitahuan, ini hanya dugaan saya karena saya sendiri tidak pernah menggunakan situs maupun aplikasi myXL.
Nomor 0878 9734 7793 atau nomor lain masuk ke situs atau aplikasi myXL untuk mengisi pulsa ke nomor telepon dia menggunakan nomor saya sebagai pengirim. Sistem XL-Axiata kemudian mengirim kata sandi ke nomor saya untuk verifikasi. Itulah sebabnya nomor 0878 9734 7793 kemudian mengirim pesan singkat seperti di atas agar saya mengirimkan SMS dari XL-Axiata tersebut. Bila itu saya lakukan, SMS yang ada kata sandinya itu akan dia gunakan untuk memverifikasi pengiriman pulsa yang akan dilakukan menggunakan nomor saya. Karena yang kerja mesin (komputer), begitu ada kata sandi masuk maka otomatis eksekusi akan dilakukan. Sesimpel itu!
Nomor Korban Penipuan XL Axiata
Mengapa nomor saya yang dipilih? Saya rasa ini kerja random yang dilakukan oleh komplotan penipu itu. Mereka melakukan penipuan XL dengan memilih acak dari daftar nomor XL yang mereka punya. Buat saya sendiri, penipuan model ini bukan pertama kalinya. Model penipuan lain termasuk lewat telepon juga pernah saya alami. Para penipu ini tak akan pernah berhenti. Kita saja yang harus tetap waspada.
Penipuan XL macam yang saya alami ini memang merepotkan. Apalagi bila model social engineering digunakan, bisa kelepek-kelepek kita. Celakanya lagi, karena sering terjadi penipuan salah satunya seperti penipuan XL ini, kita jadi tak mudah percaya.
Sebagai penutup, saya ingin berbagi. Ini bukan penipuan seperti penipuan XL, tapi yang saya bagi ini sungguhan, tentang info film. Penipuan XL mengingatkan saya beberapa film yang bagus untuk ditonton. Semua berkisah tentang penipuan. Tontonlah bila sempat:
- Ocean’s Eleven (2001)
- Ocean’s Twelve (2004)
- Ocean’s Thirteen (2007)
- The Thomas Crown Affair (1999)
- American Hustle (2013)
- The Swindlers (2017)
- Bag Genius (2017)
- Ocean’s 8 (2018)
Sumber gambar: koleksi pribadi
