Gara-gara Merapi mau meletus mbah Maridjan jadi selebritis baru. Namanya menghiasi media. Bukan hanya lokal, tapi juga luar negeri. Puluhan wartawan Indonesia maupun luar saat ini sering mengerumuni simbah yang satu ini.
Bila mbah Maridjan ngeyel kalau Merapi tidak akan meletus, bisa dimaklumi. BPPTK (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian) punya jalur yang berbeda dengan mbah Maridjan yang dianggap sebagai juru kunci gunung Merapi. BPPTK itu kan basisnya science, sedangkan mbah Maridjan berdasar wangsit. Kalau tiba-tiba ki Joko Bodo datang menemui mbah Maridjan, itu baru cocok namanya. Sebuah kolaborasi yang harmonis. Makanya tidak heran kalau mereka mengadakan acara ritual bersama. Sekarang terserah anda ada di kubu yang mana. Kelompok yang berpegangan pada ilmu pengetahuan, atau gangnya mbah Maridjan yang mengandalkan wangsit, klenik, mistik, bisikan dll.
Merapi sendiri yang jadi bintang utama adalah gunung yang paling aktif di dunia. Dia bukan pertama kalinya seperti itu. Sudah beberapa kali Merapi meletus. Yang tercatat di ensiklopedi nasional/vsi.esdm.go.id, letusan Merapi sebelumnya terjadi di tahun 1006 (jumlah korban tak tercatat), 1672 (3000 jiwa), 1822 (100), 1832 (32), 1849 (tak ada), 1872 (200), 1888 (tak ada), 1904 (16), 1920 (35), 1930 (1369), 1954 (64), 1961 (6), 1969 (3), 1976 (29), 1994 (66), 1997 (tak ada), 1998 (tak ada), 2001 (tak ada).
Baik meletus atau hanya sekedar mengeluarkan lava dan wedhus gembel, yang penting Merapi jangan sampai meminta korban, baik mbah Maridjan & his gang atau siapa saja. Kalau mau meletus, silakan meletus. Orang itu haknya kok.