Awalnya yang namanya bank syariah tidak masuk hitungan. Saya melihat tidak ada istimewanya dengan jenis bank yang satu ini. Dia saya anggap sama dengan jenis bank lain. Bagi saya, yang terlihat beda hanyalah cara pengelolaannya yang berlandaskan hukum Islam. Dan cara yang berbeda itu tidak kemudian menjadikannya istimewa di mata saya. Namun itu pada awalnya. Setelah saya mengenal lebih dekat, ternyata ada satu hal yang hanya saya temukan di bank syariah. Hal yang satu inilah yang selanjutnya membuat saya berkesimpulan bahwa bank syariah memang… sempurna.
Bila melihat layanan yang diberikan oleh bank-bank yang ada termasuk bank syariah, bisa dibilang semua standar. Semua bank memang berlomba memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Semua berorientasi pelanggan. Kita lihat mereka melakukan pembenahan di segala sisi demi meningkatkan kepuasan nasabah. Semua bank berusaha mencapai tingkat quality of service tertinggi. Sisi-sisi yang dibenahi di antaranya:
1. Produk yang Variatif
Berbagai produk perbankan sudah tersedia saat ini. Nasabah bisa memilih sesuai kebutuhan. Investasi, dana pensiun, deposito, asuransi, gadai, semua tersedia. Saat ini, variasi produk perbankan telah mempermudah nasabahnya dalam memenuhi kebutuhan.
2. Kemewahan
Jika kita masuk ke sebuah bank baik itu kantor cabang apalagi kantor pusat, kesan yang dimunculkan pertama kali adalah mewahnya interior. Saya rasa ini sudah menjadi standar dalam menyambut tamu. Terutama bank-bank yang yang ada di perkotaan, tidak ada interior sebuah bank yang terlihat kumuh. Semua serba mewah, dari ruangan yang dicat rapi dan artistik sampai furnitur yang ada di dalamnya.
3. Kenyamanan
Bisa dikatakan hampir semua bank dilengkapi dengan AC. Begitu kita masuk, hawa sejuk langsung menyergap. Selain itu, sofa dan kursi empuk lainnya sudah tersedia di ruang tunggu atau di meja customer service untuk memanjakan konsumen.
4. Keramahan
Indikator fisik yang gampang dilihat untuk menunjukkan keramahan adalah dengan tersenyum diikuti sapaan. Dari mulai pertama kali ketemu orang bank seperti tukang parkir dan satpam, kita sudah disuguhi dengan keramahan ini. Yang di luar gedung saja sudah seperti itu, apalagi pegawai berseragam yang ada di dalam. Sudah pasti mereka berusaha untuk lebih ramah. Manajemen bank sadar bahwa keramahan harus dikedepankan dalam pelayanan yang berorientasi pelanggan.
5. Kemudahan
Jika anda susah apalagi merasa dipersulit ketika berurusan dengan bank, apakah anda akan tetap bertahan di situ? Mungkin anda terpaksa akan tetap berurusan dengan bank itu bila tidak ada pilihan. Namun saya yakin anda akan keluar mencari bank lain bila hal itu terjadi. Saat ini, bank-bank yang dikenal sulit pasti akan segera ditinggalkan nasabahnya. Dengan munculnya bank-bank yang bukan milik pemerintah dengan segala iming-imingnya, masyarakat semakin leluasa dalam memilih. Di beberapa bank malah dengan sengaja mempekerjakan karyawan yang tugasnya berkeliling untuk menyapa dan menawarkan bantuan terutama kepada nasabah yang terlihat kebingungan. Hal itu tentu saja sangat membantu dan memudahkan nasabah. ATM adalah satu contoh konkret lain upaya pihak bank memudahkan nasabahnya.
6. Kecepatan
Siapa cepat dia yang dapat. Di era serba instan ini, bidang perbankan juga tidak mau ketinggalan. Layanan kredit misalnya ada yang cukup dengan konfirmasi lewat telepon kemudian kredit langsung cair atau yang biasa disebut dengan loan-on-phone. Inilah contoh inovasi produk perbankan yang mengacu pada kecepatan dan kemudahan. Sudah tidak jamannya lagi berurusan bank sampai berhari-hari apalagi berminggu-minggu.
7. Keamanan
Faktor keamanan menjadi hal yang krusial dalam dunia perbankan yang telah melibatkan teknologi informasi semacam mobile banking dan internet banking. Bank yang mengintegrasikan pelayanannya dengan telepon selular dan internet terus berupaya memaksimalkan tingkat keamanan. Teknologi yang memungkinkan sistem mengacak PIN yang diketik nasabah dan record-nya tidak tersimpan di ponsel nasabah adalah salah satu upaya perbankan memutakhirkan keamanan bagi pelanggannya yang memanfaatkan fasilitas mobile banking.
Variasi produk, kemewahan, kenyamanan, keramahan, kemudahan, kecepatan, dan keamanan yang menjadi bagian dari quality of service merupakan faktor-faktor yang sudah menjadi standar semua bank. Karena semua pihak memiliki, maka ketujuh faktor tersebut sudah bukan menjadi keunggulan lagi. Namun diluar yang tujuh itu, ada satu keistimewaan yang hanya saya temukan di bank syariah, yaitu ketenangan hati. Ketenangan hati adalah faktor kedelapan dari quality of service yang hanya bisa saya dapatkan di bank syariah. Dan faktor kedelapan itulah yang paling menentukan saya dalam mengambil keputusan memilih bank. Saya merasa dalam berhubungan dengan bank syariah, ada dua hal yang bisa saya peroleh sekaligus. Sekali tepuk dua lalat. Selain masalah keuangan saya tertangani secara profesional, hati saya menjadi tenang karena pengelolaannya berdasarkan syariah agama saya. Dengan pembagian keuntungan berdasarkan pola bagi hasil, saya sudah tidak khawatir lagi uang saya tercemari riba.
Sumber gambar: di sini
Catatan:
Tulisan ini merupakan artikel lomba yang diadakan di kompasiana.com
@echa: saya liat waktu itu ada fotonya lagi ngasih komen di kompasiana. doain menang ya cha 😉
suit2 ikutan ib kompasiana
@ciwir & wahyu aji: ok, makasih komennya ya
komen saya juga sama seperti yang saya tulis di kompasiana bapak.
bisa di baca pak adi.
pokoknya keren abis dah tulisan pak adi mah…hehehe..
baca punya saya juga yah pak….
http://www.kompasiana.com/wahyuaji.blogdetik.com
komen saya adalah sebagaimana saya tulis dalam : Kritik Transparansi Bank Syariah…
itu saja… silahken dibaca sendiri yah
sebab bank syariah banyak yg harus dikritik juga
😀
@Ipank: saya belajar banyak dari bank syariah
Itulah keistimewaan Bank Syari’ah… Walaupun saat ini perbankan tersebut masih dalam masa transisi, insya Alloh kedepannya akan benar-benar murni bedasarkan sistem yg Syar’i…
Terbukti ketika Krisis melanda negri ini th 1997, bank-bank swasta banyak yang gulung tikar/ dilikuidasi tapi salah satu pelopor Perbankan Syari’ah yaitu Mu****at tetap berdiri kokoh.
“Siapa Orang Yang Memakan Harta Riba, Maka dosanya sama seperti bersetubuh dengan ibu kandungnya”. (Hadist).