Menulis Itu Menyenangkan

15
1912

menulis itu menyenangkanSiapa bilang menulis itu bikin pusing? Saya! Lho, mengapa? Bagaimana tidak pusing jika tangan sudah memegang alat tulis atau jemari sudah siap memencet tombol-tombol keyboard tetapi ide yang sudah ada di kepala hanya muter-muter nggak mau keluar? Seperti itukah ketika anda hendak membuat tulisan?

Jika hal di atas yang anda alami, anda tidak perlu khawatir. Bukan hanya anda yang seperti itu. Orang lain juga, termasuk saya. Meskipun saya suka menulis, adakalanya pakai macet dulu. Bahasa joroknya, seperti orang mau ’boker’ pakai sembelit dulu. Sembelitnya memang tidak separah dulu, tetapi ya tetap bikin macet juga. Meskipun demikian, setelah berhenti sesaat, biasanya jadi lancar kembali walaupun kemudian macet lagi. Pokoknya seperti itu deh, antara sembelit dan menulis silih berganti datangnya.

Bahasan ini barangkali hal klise atau bahkan basi bagi anda. Apalagi anda yang sudah senior dalam dunia tulis-menulis, entah anda ini seorang penulis maupun pengarang. Namun bagi saya pribadi, topik menulis tetap menarik perhatian dan tidak pernah ada matinya. Selalu ada yang bisa digali dari ranah ini. Tetap menjadi menarik dan saya tetap antusias membacanya. Hal itu selalu mengingatkan saya perihal betapa tidak gampangnya menulis bagi banyak orang terutama pemula. Intinya, tulisan tentang dunia tulis-menulis memiliki daya tarik yang sangat menghibur. Itulah sebabnya dan tidak salah jika saya bilang menulis itu menyenangkan.

Meskipun saya sudah cukup lama menulis dan tulisan yang sedang anda baca ini adalah tulisan saya yang ke-369 di blog ini, saya tetap masih merasa sebagai pemula. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, yang namanya sembelit tetap kadang-kadang muncul. Perihal ide tulisan, saya tidak memiliki masalah untuk mendapatkannya. Selalu ada sesuatu yang bisa dijadikan tulisan. Jika anda mengatakan tidak mempunyai ide saat akan menulis, berarti anda sedang berbohong. Dan itulah yang saya sebut kebohongan penulis. Tidak mungkin tidak ada ide yang bisa ditemukan untuk dijadikan bahan tulisan. Bila anda ingin tahu apa yang saya maksudkan itu, silakan baca tulisan saya yang berjudul Kebohongan Penulis.

Jika ada yang bilang menulis itu bikin pusing, saya percaya. Bila ada yang mengatakan menulis itu menyenangkan, saya juga percaya. Bagaimana menulis bikin pusing, saya nggak mau pusing-pusing menjelaskan lagi ke anda. Di awal tulisan ini saya sudah sebutkan. Jadi sekarang saya ingin berbagi dengan anda apa yang menyenangkan dari menulis. Dengan demikian, pernyataan menulis itu menyenangkan terbukti adanya.

Saya yang kadang-kadang dibuat pusing saat menulis tetap setuju bahwa menulis itu membawa kegembiraan. Di antara yang menyenangkan dari menulis adalah saya bisa mengekspresikan apa yang sedang saya rasakan. Ketika senang, tulisan saya buat pembaca mungkin terasa menari-nari sehingga mereka ikut merasakan sukacita yang saya tularkan lewat kata-kata. Saat duka menerpa, tulisan juga bisa menjadi perantara. Bahkan ketika perasaan menjadi ’melow’ (melankolis),Β  saya juga bisa menggambarkannya untuk anda seperti yang pernah saya tuliskan dalam Baru Aku Tahu belum lama ini.

Menulis menjadi media memperbanyak sahabat adalah hal menyenangkan lainnya yang didapat dari kegiatan itu. Seperti yang bisa anda rasakan atau alami sendiri, mungkin, jumlah sahabat menjadi bertambah setelah mereka membaca tulisan kita, walaupun para sahabat itu sekalipun belum pernah kita jumpai di dunia nyata.

Media ekspresi dan bertambahnya sahabat adalah dua kesenangan yang bisa kita dapat dari menulis. Saya yakin selain yang dua itu, anda bisa mendapatkan hal-hal menyenangkan lainnya yang mungkin saja di luar yang bisa saya perkirakan.

Jadi, terbukti kan jika menulis itu menyenangkan? Cobalah!

Sumber gambar: di sini

15 COMMENTS

  1. Benar pak Dhe…
    Menulis memang menyenangkan, apalagi jika dari tulisan kita tadi memberikan manfaat bagi si ” pembaca ” . Dan adalagi pak Dhe, tambah seneng lagi kalau ada masukan positif paling nggak buat kita senyum setelah tahu … πŸ™‚

  2. Iya Pak, Memang kalo harus banyak pertimbangan buat nentuin tulisan malah menghambat kita untuk berkembang. Makanya dah seminggu ini saya selalu berusaha ninggalin minimal 1 tulisan di blog saya. Seperti yang bapak bilang buat hasil tak terlalu saya pedulikan yang penting saya berani mengekspresikan tangan saya lewat tulisan saya..

    Memang menulis itu menyenangkan!!!!!! Like…Like…Like… I Like Writting…

  3. setuju, menulis itu sangat..sangat..sangat menyenangkan. Walopun tak dapat dipungkiri, menulis terkadang membuat kita pusing. Tapi pusingnya itu adalah kita berpikir “ide/artikel apa lagi yang saya mau tulis”

    Salam kenal ya Pak..:)

  4. @Omanta: dah tau tuh blognya. di wordpress kan? πŸ˜‰
    @windcute selalusetiapsaat: setuju, memang mood punya peran dlm menulis
    @MT di Bogor: ah, suka gitu. 14 yg di blog yg baru, blog2 yg lain dah berapa ribu tuh, yg dah jadi buku aja 2 hehehe…
    @Ann: semangatnya tinggal direalisasikan kalo begitu. salam kenal juga πŸ˜‰
    @sjafri mangkuprawira: pak prof ini memang penulis sejati, tidak nulis aja pusing πŸ˜‰

  5. …ketika akan menulis pusing?…bagi penulis dia akan pusing kalau tidak menulis…menulis sudah menjadi panggilan hati…merasa ada yg hilang kalau tidak menulis…sedang sakit pun,yg namanya penulis,nggak bisa diam…tetap saja punya ide topik…dan mencoba menulis walau yg menulis/mengetiknya (teknis) orang lain….

  6. Saya pernah ngalamin hal yang pertama bapak bilang tapi adakalanya saya suka terlalu menggebu saat mau nulis sampai jadi lupa. dan kalau menggebu misal lagi buat cerpen itu bisa jadinya cepet. heuyehue tapi masalah mood ini pak yang jadi masalah. kalau lagi gak mood waks mau nulis apa juga hesse pisannnn…

  7. Yap betul Pak WKF, bahwasannya menulis itu menyenangkan, cuma untuk saya pribadi masalah waktulah yang menjadi hambatan dalam menulis. Dan, mengenai ide rasanya jutaan ide itu bersliweran di otak saya. Hehe awalnya bikin2 puisi, histori pribadi, tapi Bapak gak usah tahu dulu blog saya, hehe masih malu tuk dipublikasikan ke Bpk WKF. yang penting pish deh πŸ™‚

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here