Salah satu cara cepat ditemukan Google adalah dengan teknik yang disebut teori laba-laba. Sebagian dari anda barangkali sudah pernah mendengar istilah itu. Di dunia internet, teori laba-laba cukup dikenal, setidaknya di dunia internetnya WKF. Seperti apa teori laba-laba itu, mari diteruskan membacanya.
Istilah teori laba-laba saya dapatkan ketika mengikuti Pelatihan Monetizing Blog & SEO kemarin. Anda tahukan binatang laba-laba, berapa jumlah kakinya? Nggak apa-apa jika anda tidak tahu persis jumlahnya. Berapa banyak kaki serangga ini tidak penting. Saya hanya sekedar bertanya kok. Bagian yang penting dari laba-laba terkait dengan kecepatan dikenali mesin pencari Google bukan jumlah kakinya, melainkan perilakunya. Apa maksudnya? Jika anda sering memperhatikan apa yang dilakukan laba-laba untuk mendeteksi keberadaan mangsanya, anda akan tahu setidaknya bisa menebak apa yang saya maksud.
Saya tidak akan berlama-lama biar anda segera mengerti apa yang saya maksudkan. Pernah melihat cara laba-laba menangkap korbannya? Betul, dengan menggunakan rumah jaringnya yang berperekat. Binatang-binatang yang menjadi santapannya akan menempel saat menabrak jaring itu. Cara kerja Google dalam mendeteksi keberadaan blog dan situs online lainnya di internet sama persis seperti laba-laba dengan rumahnya. Jutaan blog yang gentayangan di dunia maya seperti berada di sarang laba-laba, sedangkan Google ibarat laba-labanya. Bagaimana laba-laba bisa tahu ada mangsa yang terjebak di sarangnya? Penyebabnya adalah karena binatang yang bernasib sial itu melakukan gerakan. Jika blog anda ingin segera ‘ditangkap’ Google, maka jadikan blog anda bergerak. Apa lagi ini maksudnya?
Teori laba-laba memang istilah yang sangat tepat untuk menggambarkan perilaku Google. Jika di sarang laba-laba itu ada selembar uang 100 ribu dan seekor lalat, yang mana yang akan didatangi laba-laba? Tepat. Pasti si lalat yang akan disamperin. Beda, jika anda yang jadi laba-laba. Maklum mata duitan. Kenapa kok lalat yang dipilih? Tepat lagi! Karena lalatnya bergerak-gerak. Jadi kesimpulannya, bila blog anda ingin sering didatangi Google, gerakkanlah. Caranya? Gampang! Asal anda mau. Siapapun pemilik blog pasti bisa melakukan. Sering-seringlah mengupdate blog anda. Dengan mengupdatenya, itu artinya anda sedang membuat blog anda bergoyang. Jika blog anda bergoyang, akan datanglah Google si laba-laba. Apalagi kalau goyangannya sedahsyat goyang ngebor, minimal goyang patah-patah lah.
Ngomong-ngomong, kapan blog anda terakhir diupdate?
Sumber gambar: di sini
kwkwkwkkwkwkwkwkwkkkkk…
bahasamu gan, kwkwkwkkwkwkwkwkk….
tertawalah sebelum tertawa di…. tarif bayaran!!
itu juga yang saya dapat dari kelas senam saya gan. eh kok kelas senam, mank w cewe? maksudnya kelas aerobic..
ya pokok.e kelas belajar mengaji seo gan hahahaha…
Terima kasih untuk sharing nya…
Salam..
@subiantoro: moga manpaat masgan 😉
@Hermansyah: katanya sih tidak boleh lebh dr 10 😉
tpi jgan banyak2 klau update tiap harinya, nanti kena marah mbah google lo…:D
wah nice inpo gan…ane yg males posting jadi semangat lagi ni..xixixii..
@mahardika: kalo gitu jangan sering2… hemat beib 😎
@wongkamfung
yah, jadi gitunya… ane malah bingung, untuk update terlalu cepat nanti takut “kehabisan bahan” buat besok/lusa :p
@echoboys: silakan 😉
wah boleh deh pak, mudah-mudahan siap selalu mempraktekannya…
@matdaus: yuuukkk…
@ranggaw0636: sudah ngalamin ya 😉
@handout: sama2… amin
@Lukisan Abstrak: sama2
@ishaq abdullah: sama2… salam kembali 😉
trims tulisanx bang…..smg jadi spirit buat semua kedepan, salam..!!!
wah,..laba2 pnya teori jg ya?hhe
terimakasih ya brkat gan ckrng ane tau,..
terima kasih banyak sudah berbagi,.
moga sukses selalu.
Iya mas, betul banget, seudah sering update baru deh google sering mampir 🙂
yuuk ngegoyang teruss…
[…] yang disebut dengan teori laba-laba. Teori unik itu pernah saya tulis di blog ini dengan judul Teori Laba-laba, Cara Cepat Ditemukan Google. Bila anda belum membacanya silakan mengklik judul artikel tersebut. Jika anda sudah membacanya […]
[…] setidaknya di dunia internetnya WKF. Seperti apa teori laba-laba itu, mari diteruskan membacanya… di sini. Salam, WKF yang ada di wongkamfung.com Comments 0 Total Comments […]