Jangan tanya saya arti sebenarnya dari gondez, atau dari mana istilah itu berasal. Yang jelas, kata itu sangat akrab di telinga saya juga teman-teman yang pernah belajar di Semarang.
Entah bagi orang lain yang mungkin menganggap istilah gondez itu kasar atau tidak sopan, bagi saya dan teman-teman, kata tersebut merupakan panggilan kesayangan. Gondez adalah sebuah persahabatan, jargon bermakna teman seperjuangan, sebutan yang saling mendekatkan. Dengan dipanggil gondez, kami merasa sebagai satu keluarga.
Gondez sering saya gunakan untuk menyebut teman, sama seperti kata ’kebo’. Beberapa kali istilah kebo saya pakai. Anda bisa menemukan istilah itu misalnya dalam tulisan yang ada kata kebo dalam judulnya seperti Kebo Kumpul Kebo dan Kebo Kumpul Kebo Returns. Jadi, jika anda menemukan kata kebo sama seperti kata gondez dalam tulisan saya, itu bukan sebuah umpatan atau membinatangkan mereka yang saya sebut dengan kata itu, kecuali sebuah tulisan yang berjudul Pemandu Tahi Kebo. Gondez dan kebo, keduanya memiliki makna dan mengacu kepada hal yang sama.
14 September 2010 kemarin, para gondez ini berkumpul di sebuah rumah makan di tanjakan Gombel Semarang. Mereka adalah alumnus Sastra Inggris Universitas Diponegoro Semarang angkatan 83 s/d 88. Yang datang memang hanya sebagian dari seluruh angkatan, tetapi hal itu tidak mengurangi kemeriahan dan keakraban yang ada. Seluruh peserta terlihat gembira bertemu dengan kawan dan sahabat lama. Sebagian dari yang datang baru berjumpa lagi setelah 25 tahun bahkan ada yang lebih lama. Peluk cium dan kangen-kangenan segera berlangsung.
Sekadar informasi, Gombel adalah daerah Semarang bagian atas. Dari tempat itu, keindahan kota Semarang yang berbukit-bukit bisa dinikmati. Dari restoran yang berada tidak jauh dari Taman Tabanas tersebut, para pengunjung bisa melepas pandangan. Hamparan kota Semarang bahkan pelabuhan Tanjung Emas dan birunya laut dapat terlihat jelas. Semarang akan lebih indah dinikmati dari lokasi itu saat malam hari. Lampu-lampu kota yang berada di bawah kaki berpendar-pendar seperti ribuan kunang-kunang.
Reuni resmi memang berlangsung di tempat itu. Meskipun sudah berjam-jam berkumpul bersama dan kangen-kangenan, kami tetap tidak puas begitu acara dinyatakan selesai. Oleh karena itu, saya dan teman-teman satu angkatan kemudian melanjutkan dengan reuni yang tidak resmi. TBRS atau Taman Budaya Raden Saleh kemudian dipilih sebagai tempat reuni sesi dua. Para gondez angkatan 85 ini bercengkerama dengan gayeng. Seperti dulu, bercanda dan saling meledek menjadi bumbu obrolan yang berlangsung di bawah pohon trembesi raksasa. Hingga hari mulai gelap, kami masih asyik bercengkerama. Setelah sholat magrib, barulah acara di bawah pohon di atas hamparan tikar itu bubar.
Eit, tunggu dulu. Bubar dari tempat itu bukan berarti terus selesai. Reuni dilanjutkan di rumah teman yang berada di daerah Ganesha (Gajah). Bila menuruti keinginan, saya maunya berlangsung terus bila perlu sampai pagi. Karena harus pulang, dengan berat hati reuni sesi tiga ini hanya berlangsung sampai jam 20.00 wib.
Sampai bertemu kembali Ndez. Selamat tinggal Semarang. Mudah-mudah kita diberi umur panjang untuk bisa kangen-kangenan lagi.
Foto reuni 2010 lainnya ada di Flickr. Untuk download kumpulan foto ukuran original (2832×2128 px – 39M) silakan klik di sini, yang diperkecil (1000×751 px – 4,8M) klik di sini.
gondez?
@Yayat – Pontianak: hai Yat, masuk saja ke FB, para gondez punya group di sana 8)
Kontak saya di email ayudwilinggar@yahoo.co.id atau di nomor 081522577345, ya. Tlg info alamat kawan-kawan yg lain, Di.
@Awam: kita tetap bisa reunian, di sini, sekarang 😆
Wah, seandainya aku keterima saat UMPTN dulu, berarti bisa reunian ma Mas Adi. Sayangnya gak keterima.
[…] terakhir saya adalah tentang reuni. Tulisan itu saya beri judul Ketemu Gondez di Semarang. Namun tahukah anda? Reuni yang dilaksanakan 14 September 2010 di Semarang kemarin merupakan acara […]
@nonadita: begitulah kira2 😉
Gondez mungkin sama artinya dengan konco atau bolo ya, Mas?
@dadansuwarna: cpnslokernya dah saya tengok, layoutnya simple tapi memang menarik kok 😉
gondez, istilah yang “lucu”, menarik, seperti blog baru saya cpnsloker.blogspot baru dan aktual
@utami utar: terima kasih ralatnya 😉 keslahan sdh dibetulkan
ralat saja: yang di flickr keterangannya reuni angkatan 88 s/d 88 barangkali yang benar angkatan 85 s/d 88
@Irma: thanks and you’re welcome 8)
Nice writing, guy! Thanks for that sweet moment!
@Miftahgeek: begitulah kira2 8)
panggilan akrab gitu y kang 🙂
@Omanta: mudah2an yg diharapkan kesampaian 😉
Subhanallah Aloemnus ’85 masih bisa reonian!!
Oman aja pengen banget anak2 SD tau SMP reonian tuh susahnya minta ampun. Tapi tetep ngarep (Bisa reonian ma teman2 lama)