Blogger Melawan Koruptor

6
1480
blogger melawan koruptor
kumpulan blogger di #KandangKambing

Blogger melawan koruptor. Itu kesepakatan yang dihasilkan di #KandangKambing tadi malam, saat teman-teman blogger ngopi bareng. Kami sepakat membuat tulisan anti korupsi sebagai bentuk kepedulian terhadap penyakit bangsa ini. Sebagai blogger, itulah yang bisa diperbuat.

Matikan sajalah para koruptor itu. Wacana itu sempat ramai beberapa waktu lalu di galurwaktu (TL) Twitter. Menjadi ramai lagi ketika si Anas berkicau berani digantung di Monas bila terbukti benar dirinya korupsi. Saya pribadi sangat setuju bila hukuman itu dijalankan. Hukuman tersebut paling pantas untuk mereka yang mementingkan diri sendiri, keluarga, dan atau kelompok, namun menyengsarakan rakyat. Ketika para koruptor dan pembelanya berdalih itu melanggar HAM, itulah yang disebut berpikir dengan logika terbalik. Hukuman berupa memajang foto, disiarkan di televisi, pemiskinan, nyatanya tidak efektif. Efek jera karena malu yang diharapkan akan dihasilkan dari penerapan hukuman itu jelas tidak muncul. Bagaimana bisa jera jika urat malunya sudah putus? Celakanya lagi, mereka yang seharusnya mengadili justru ikut berperan melanggengkan korupsi.

Melihat praktik korupsi di negeri ini sungguh membuat hati begitu nelangsa. Apa yang tidak dikorupsi? Urusan dengan Tuhan saja dikorupsi. Mental korup bangsa kita ini ibarat kanker yang sudah mengakar. Rasanya tidak ada cara lain untuk mengobati kecuali muncul mukjizat. Semakin lama bukannya membaik tetapi justru sebaliknya. Orang-orang yang seharusnya jadi panutan malah mencontohkan tindakan korup. Pejabat dan pengusaha hitam bersatu mematikan saudaranya sendiri. Ahli hukum melindungi praktik korupsi dengan kecakapannya. Banyak orang pintar keblinger. Bidang apa yang bersih dari korupsi di negeri ini? Bagai mencari jarum di tumpukan jerami, sulit menemukan urusan yang bebas korupsi.

Korupsi mencengkeram segala sisi kehidupan negeri ini. Yang harusnya berada di barisan terdepan semacam presiden malah bak ayam sayur, ‘letoy’ tak bisa diandalkan. Rakyat ini seperti dibiarkan sendiri berjuang melawan korupsi. Lembaga yang dibentuk untuk melawan korupsi justru dirongrong dan digembosi. KPK ibarat perahu penuh lubang hasil karya penumpangnya sendiri. Lalu, tindakan apa yang bisa dilakukan untuk melawan koruptor dan antek-anteknya?

Menghilangkan korupsi di negeri tercinta ini tidak seperti membalikkan telapak tangan, atau membuat kopi dan mi yang serba instan. Tidak bisa cepat, butuh kesabaran, komitmen, dan kerjasama semua pihak. Banyak yang bilang, jika ingin menghilangkan korupsi, potong satu generasi. Tentu saja tidak mungkin ide tersebut dilaksanakan meskipun saya juga yakin hasilnya positif. Meski lambat dan tidak mudah, kita tetap harus optimis. Siapapun kita, cara apapun yang dipakai, yang terpenting adalah terus melakukan aksi melawan korupsi. Begitu juga dengan blogger.

Memang apa yang bisa diperbuat blogger dalam melawan koruptor? Jika blogger memiliki otoritas, itu bisa digunakan untuk mencegah korupsi. Namun bagi blogger yang tidak mempunyai kekuasaan bukan berarti tidak bisa melakukan apa-apa. Seorang blogger punya blog. Itulah senjata yang bisa digunakan melawan korupsi. Kita, para blogger, wajib melawan koruptor. Tekad ini harus kita sebar luaskan ke teman-teman sesama blogger. Buat tulisan melawan korupsi dan koruptornya, terserah seperti apa bentuknya. Apapun hasilnya, kita tetap harus menulis. Jika blogger Indonesia yang jumlahnya jutaan ini membuat tulisan perlawanan, tidak yakinkah Anda bila berdampak? Blogger melawan koruptor, HARUS!

Sumber gambar: koleksi pribadi

6 COMMENTS

  1. mindset saya sebagai anak muda #eaa masih ideal sih :D, korupsi ya harus diperangi. tapi gak tahu kalo nanti ketika sudah melihat realita kehidupan sebenarnya seperti apa..
    semoga dijauhkan dari lingkaran setan KKN. hmm..

  2. …saya ,menyambut upaya memerangi korupsi lewat media sosial blog…saya sendiri sudah pernah membuat empat tulisan di blog ronawajah…Hari anti korupsi (8/12/09…Birokrasi,korupsi, dan produktivitas (7/6/11))…Budaya cuci tangan (24/6/11…dan Mengapa korupsi (14/9/11)….bravo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here