Site icon Wong Kam Fung

Mahmud Abas bin Jabel

Mungkin Anda pernah bertemu Mahmud Abas bin Jabel. Hanya saja Anda tidak ngeh kalau dia orangnya. Dia bisa hadir di mana saja. Namun akan lebih sering kita menjumpainya di mal dan pusat perbelanjaan karena di situlah biasanya dia beredar.

Mahmud Abas bin Jabel kadang jalan sendiri bila sedang keluar rumah. Lebih sering dia pergi bersama-sama karibnya. Kesehariannya penuh kesenangan. Dia terlihat seolah-olah tak punya masalah kehidupan. Bagaimana tidak? Yang terlihat darinya saat bersama kawan-kawannya adalah bercekakak-cekikik sambil menikmati makanan dan menyeruput kopi, teh, bir, wine, atau entah minuman apa lagi. Di sampingnya tergeletak beberapa tas penuh terisi belanjaan.

Mahmud Abas bin Jabel seorang yang modis. Dia tak pernah ketinggalan mengikuti perkembangan mode. Yang menempel di tubuhnya saat bersosialisasi selalu keluaran paling mutakhir. Pakaian, tas, sepatu, atau perhiasan, pasti edisi terbaru. Kendaraan yang ditumpangi begitu juga.

Mahmud Abas bin Jabel kadang-kadang juga jadi korban mode. Karena semangatnya yang tinggi untuk tetap up to date, ada kalanya dia malah jadi ‘korban’. Pakaian yang dia kenakan memang mahal, mewah, dan sudah pasti terkini. Namun saat dia pakai, penampilannya bikin tertawa atau terbengong-bengong yang melihat. Atau menimbulkan keprihatinan karena bukannya menarik tapi malah terlihat norak.

Contoh lain Mahmud Abas bin Jabel ini jadi korban mode misalnya terkait dengan behel atau kawat gigi. Karena orang banyak yang pakai, dia merasa ketinggalan jaman kalau tidak pasang behel. Alhasil, mulutnya jadi monyong dan gusinya terasa sakit saat mengunyah. Parahnya lagi, justru mukanya terlihat makin tidak menarik. Tapi dia tak peduli. Yang penting up to date.

Membicarakan Mahmud Abas bin Jabel yang memaksakan diri pakai behel, ada lagu dangdut campursari yang pas untuk keadaan itu. Judulnya Bidadari Kesleo. Dinyanyikan oleh Nella Kharisma. Sebagian liriknya cocok dengan semangat Mahmud Abas bin Jabel yang ingin tampil tredi. Sayangnya lagu ini berbahasa Jawa. Untuk Anda yang tak mengerti bahasa Jawa, silakan minta bantuan Google Translate.

Mahmud Abas bin Jabel ini seperti tidak pernah kehabisan uang. Setiap hari yang dikerjakan menghabiskan duit. Seolah badan akan gatal-gatal bila hari itu masih tersisa uang di dalam dompet. Adakalanya, atau bahkan bisa jadi berulang kali, dia membeli barang yang sebenarnya tidak dia butuhkan. Atau membeli barang baru dengan alasan untuk mengganti barang lama yang ada di rumah. Padahal barang itu belum lama dia beli.

Bukan sekali dua kali saya bertemu dengan Mahmud Abas bin Jabel di pusat perbelanjaan. Kadang-kadang dia bersama pasangannya, lebih sering bersama temannya. Bila bertemu dia, senang saja saya melihat keceriaannya. Di mata saya, dia begitu menikmati hidupnya. Sukacitanya menular.

Siapa Mahmud Abas bin Jabel

Mahmud Abas bin Jabel bukan laki-laki meskipun pakai bin, tidak binti. Dia memang orang Arab atau keturunan. Bisa juga dia bukan orang Arab, bahkan blesteran juga tidak. Dia aslinya bisa dari mana saja.

Rumor yang beredar dia asli Jawa, mungkin saja. Namun sebagian orang bisa tidak percaya bila kulitnya tidak sawo matang layaknya orang Jawa tulen tapi putih mulus. Kalau dia mengaku sebagai orang Manado, misalnya, pasti akan lebih dipercaya.

Mahmud Abas bin Jabel adalah mamah muda anak baru satu hobinya jajan dan belanja. Dia bisa siapa saja. Dia bisa ada di Bogor atau di mana saja. Anda dia?

Sumber gambar: koleksi pribadi

Disclaimer:
Mahmud Abas bin Jabel bukan nama orang. Bila ada kesamaan nama, itu ketidaksengajaan semata. Mohon maaf.

Exit mobile version