Sebuah tulisan saya pernah direspon dengan pertanyaan: ”Apakah anda masih ada hubungan dengan peramal Wong Kam Fu?” Saat itu saya jawab tidak. Saya katakan pula tidak tahu jika ada peramal yang bernama Wong Kam Fu. Saya tahu nama itu pertama kali juga dari pertanyaan tersebut.
Semenjak itu, saya berencana membuat tulisan untuk mengklarifikasi dua nama yang hampir sama tersebut. Sayangnya, niat tersebut baru terlaksana sekarang. Memang tidak ada yang mengharuskan saya untuk cepat-cepat membuat tulisan klarifikasi, hanya saya saja yang berniat menyegerakannya. Tujuannya tidak lain agar anda khususnya yang tahu, kenal, pernah mendengar, dan pernah membaca nama Wong Kam Fu menjadi jelas duduk persoalannya.
Mengapa Wong Kam Fung?
Nama Wong Kam Fung atau biasa disingkat WKF sebenarnya berasal dari kata ’wong kampung’ yang berarti orang kampung. Saya yang memang orang kampung dan berasal dari kampung merasa bahwa nama itu merupakan bentuk pengejawantahan yang pas buat saya yang ndeso ini. Karena alasan itulah Wong Kam Fung kemudian saya jadikan nama identitas.
Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah dulu barangkali saya pernah membaca nama Wong Kam Fu di suatu tempat. Saya benar-benar tidak ingat. Selanjutnya ketika saya akan membuat sebuah nama online, muncullah nama Wong Kam Fung yang idenya berasal dari kata ’wong kampung’ dan dipicu oleh kata Wong Kam Fu yang mungkin ada di memori otak saya. Entahlah.
Siapa Wong Kam Fu kalau begitu?
Wong Kam Fung memang mirip dengan Wong Kam Fu, namun keduanya jelas tidak ada hubungan. Seperti yang saya katakan di atas, saya sendiri tidak kenal dengan Wong Kam Fu. Agar bisa lebih kenal, saya kemudian kelayapan di dunia maya untuk mencari tahu siapa sebenarnya Wong Kam Fu. Sayangnya, tidak banyak informasi tentang dia. Yang banyak justru informasi tentang cucunya yang juga peramal, Putri Wong Kam Fu. Namun demikian, dari yang sedikit itu setidaknya anda memiliki gambaran sosok yang dikenal sebagai peramal itu.
Wong Kam Fu nama lengkapnya Pek Wong Kam Fu. Namanya populer terutama di wilayah Jawa Timur. Dia berasal dari Malang. Wong Kam Fu pernah membuat buku ramalan untuk periode 1900-2000. Cucunya kemudian melengkapinya dengan membuat Primbon Almanak 1900-2025.
Cucu Wong Kam Fu yang dikenal dengan nama Putri Wong Kam Fu atau biasa dipanggil mbak/ibu Putri juga kondang sebagai peramal meskipun dia tidak mau disebut seperti itu. Dia lahir 22 Oktober 1953 di Batu Malang dengan menyandang nama Pek Kim Lioe. 12 Juli 1985 Pek Kim Lioe beserta suami (Gabriel Dela Dorolatta Mustar) dan keenam anaknya (Vincencius Budi Prasetyo, Wongso Wijoyo, Kurniawati, Sumirasari, Rama, dan Linda) menjadi mualaf. K.H. Suyuti Dahlan membimbing mereka mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid An-Nur. Setelah masuk Islam, namanya berubah menjadi Leoni Fatimah dan sang suami menjadi Mohammad Mustar. Perihal proses Leoni Fatimah alias Pek Kim Lioe alias Putri Wong Kam Fu dan keluarganya menjadi mualaf selengkapnya bisa anda baca di mualaf.com.
Sudah jelas sekarang? Mudah-mudahan. Jika ada kesalahan data mohon dikoreksi atau bila anda memiliki informasi tambahan tentang Wong Kam Fu, saya akan sangat berterima kasih bila anda mau menambahkan.
Sumber gambar: Primbon Kelahiran Manusia dan Putri Wong Kam Fu
@Lion_Kid: mudah-mudahan nggak 😉
Wonk Fei Hung nyasar jg gk ya…
Wong fei Hung gk ada???:D
@irwan: salam kenal mas irwan… selamat terjerumus 😉
Serching Wong kam fu malah terjerumus ke blog ini…:-D .
Salam
@ka el: wah, kurang tahu saya 😉
hmmm.. kalo amien wong kam fung? sapa dunk?
@Omanta: silakan…
Numpang Ngakak ah Soalnya Lucu…..
@utami: mungkin saya juga kampungan
@unggul: hiya tuh, malu2in 😳
Wongkamfung ngga bisa meramal, baik orang lain maupun diri sendiri tampaknya.. buktinya ban kempes ndak ke-ramal jadinya telat di Bukber Blogor hehe..
jadi wong kampung itu sah-sah saja, asal jangan wong kampungan ..
@arman: beneran 🙄
hahaha beneran tuh ada yang nanya kalo lu masih hubungan sodara ama peramal wong kam fu?
lucu banget… 😀
kalo gua dari pertama udah langsung mikir nama wong kam fung ini pasti maksudnya wong kampung yang diplesetin.. 😀