Hari pahlawan tanggal berapa ya? Yang jelas pasti bukan di bulan ini atau bulan depan. Tapi tidak apa-apa kan bila saya menulis tentang pahlawan? Jadi nanti saat hari pahlawan tiba, saya tinggal membuat tulisan baru yang isinya sebuah tautan ke artikel ini. Di situ tinggal saya tulis kalimat singkat, โUntuk membaca tulisan tentang pahlawan dan dalam rangka menyambut hari pahlawan, silakan klik tautan ini.โ Sudah, cukup begitu saja. Beres kan?
Di ujung Juni ini entah mengapa saya ingin menuangkan pemikiran saya tentang pahlawan. Meskipun hari pahlawan yang selalu diperingati oleh bangsa ini masih jauh, mending saya tuliskan sekarang. Jika menunggu saat hari pahlawan itu tiba, dijamin pasti saya sudah lupa apa yang akan saya tulis. Tulisan yang serius? Tentu saja tidak! Mengapa harus serius sih jika kita bisa santai? Pesan saya, seserius-seriusnya masalah, cobalah kita hadapi dengan santai. Hidup ini begitu indah kok masak kita rusak dengan sikap serius yang pasti tidak santai. Halah, bahasa kok muter-muter.
Jika tentang pahlawan, kira-kira bisa nggak dibikin santai? Pasti bisa dong, apalagi dari judulnya sudah ketahuan. Anda mungkin sudah menebak kira-kira yang akan diomongkan di sini ini pahlawan yang serius atau pahlawan yang tidak serius. Saya sengaja tidak menyebut pahlawan yang kedua dengan istilah pahlawan santai karena itu bisa memiliki konotasi positif. Saya tidak mau dan istilah itu sendiri juga sudah jelas mensiratkan bahwa istilah pahlawan kesiangan tidak sedikitpun mengandung makna positif.
Pahlawan kesiangan, pernah menghadapi? Di sekeliling kita ada pahlawan jenis ini yang bergentayangan. Siap-siap saja terheran-heran atau malah shock bila nanti ketemu. Pahlawan yang satu ini memang benar-benar menjengkelkan. Dia sangat ahli membuat orang lain jadi marah dan sakit hati. Bagaimana tidak? Ketika kita dengan susah payah dan kerja keras menyelesaikan sebuah tugas, saat pekerjaan itu tuntas dia dengan gagahnya dan tanpa rasa bersalah menyatakan bahwa itu merupakan hasil jerih payahnya. Pahlawan ini jelas tidak memiliki rasa malu, tetapi yang pasti malu-maluin. Jika anda sudah bekerja dan anda lihat ada manusia tipe pahlawan kesiangan di lingkungan kerja anda, entah itu teman sejawat atau atasan, hati-hati saja. Bawahan mungkin juga bisa menjadi pahlawan kesiangan, tetapi peluangnya tidak sebanyak teman sejawat apalagi atasan. Yang paling gampang menjadi pahlawan kesiangan dan paling banyak memiliki kesempatan tentu saja mereka yang memiliki anak buah. Sebenarnya, bisa tidaknya menjadi pahlawan kesiangan tidak tergantung pada posisi atau jabatan tetapi pribadi manusianya.
Perihal arti istilah pahlawan kesiangan, mari kita lihat di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pahlawan kesiangan: [1] orang yang baru mau bekerja (berjuang) setelah peperangan (masa sulit) berakhir; [2] orang yang ketika masa perjuangan tidak melakukan apa-apa, tetapi setelah peperangan selesai menyatakan diri pejuang. Jelas kan? Jika anda berpangku tangan saat orang-orang bekerja, kemudian setelah selesai anda mengaku-ngaku itu hasil karya anda, berarti anda telah menjadi seorang pahlawan… pahlawan kesiangan.
Hari ini, ketemukah anda dengan seorang pahlawan kesiangan? Atau jangan-jangan justru anda sendiri yang sebenarnya sang pahlawan itu? Semoga tidak. Dan mudah-mudahan saja kita terhindar dari iming-iming menjadi pahlawan kesiangan.
Sumber gambar: di sini
@semua: makasih komennya, dan mohon maaf bila njawabnya borongan. yang pasti bagi saya, semua yg komen di sini adalah pahlawan hehehehe….
pasti pahlawannya gak sholat subuh, wong kesiangan sih……. ๐ ๐
salam
ada yang mau tips jd pahlawan kesiangan???
Pandai2lah memanfaatkan kesengsaraan dan keadaan kepepet orang lain.. ;D
salam mas, nice post ^^
Kalo saya “pahlawan kesiangan” beneran kang ๐ >> mahasiswa pemalas
pahlawan kesiangan mirip polisi di film india yah
Namun di era yang seperti sekarang ini, yang saya anggap sebagai pahlawan adalah “PApaH (Lemah) tapi tak bisa meLAWAN…”. yah, sistem yang telah menindas semangat orang2 yang ingin mewujudkan perubahan menjadi seorang yang hidup dalam mimpi2 panjang tentang perubahan itu sendiri
Iya sih… aku juga pernah bertemu dg sang pahlawan kesiangan spt itu…
Lucu juga sih istilahnya : Pahlawan kesiangan… hehehe
Emang pahlawan tak pernah muncul di siang hari ya..?
“Cakak habis silek takana” itu mah namonyo tu Pak. (perkelahian sdh selesai baru ingat untuk menggunakan silat/pencak silat.) smg kita terhindar dari sifat sedemikian. tapi kalau berhadapan dg org yg spt itu…..???? capeeeeeeek deeeeh!
Mudah2an aku tidak termasuk dalam kategori pahlawan kesiangan tsb. Tentu itu sangat tidak etis sekali. Kok bisa2nya mengakui hasil kerja keras orang lain sebagai miliknya. Bagaimana seandainya jika ia sendiri yang mengalami hal tsb, pastinya akan sakit hati sekali.
pahlawan kesiangan pinter mengolah citra dirinya sendiri….. klw saya jangan sampai kesiangan, kasihan kelinci di belakang rumah bisa kelaparan ๐
pahlawan kesiangan, kebetulan ga terlalu sering ketemu, kalo ketemu tak tabokin aja udah pahlawan eh masih saja kesiangan ..cekk..cek..cek
lebih baik berjuang sendiri dengan idealis daripada menjadi pahlawan
yang bangunnyakesiangan ๐salam hangat serta jabat erat selalu dari tabanan
telat bangun kali tuh pahlawannya hehehehe
salam
Pahlawan kesiangan ada juga lho di tempat kerjaku hehe..
Hari ini saya ndak ketemu pahlawan kesiangan. Soalnya saya tadi bangunnya kesiangan. ๐
Kalau saya sih, malu jadi orang semacam itu. Malah jadi beban untuk diri sendiri.
Jadi nanti saat hari pahlawan tiba, saya tinggal membuat tulisan baru yang isinya sebuah tautan ke artikel ini. Di situ tinggal saya tulis kalimat singkat, โUntuk membaca tulisan tentang pahlawan dan dalam rangka menyambut hari pahlawan, silakan klik tautan ini.โ <= wahaha…. kayak menabung nih mas ๐
Emang pahlawan kesiangan udah banyak banget di sekeliling kita, khususnya kalau ada pemilihan2 wakil gitu ๐