Sah-sah saja jika anda meminta folback atau follow back setelah menjadi follower akun Twitter seseorang. Namun ketika yang diminta follow balik tidak menanggapi, ya jangan marah atau sakit hati. Santai sajalah my friend. 😉
Setelah hampir setahun saya cuekin akun Twitter saya @wkf2010, baru belakangan ini saya mulai ikut aktif berkicau. Bukan apa-apa, hanya dikarenakan banyak teman yang suka berkicau di Twitter sehingga, agar nyambung, saya juga perlu melakukan hal yang sama. Pelan-pelan saya mulai belajar cara berkicau dengan baik meski tidak merdu. Saya tergagap-gagap memang tapi itu biasa terjadi di setiap awal-awal mempelajari apapun. Yang penting niat dan semangat, nggak ada yang sulit buat dikerjakan.
Nah, dalam proses belajar nge-tweet itulah kemudian saya menemukan istilah seperti tweeps yang merupakan sebutan untuk pengguna Twitter, mention yang berarti menuliskan (menyebut) nama seseorang di dalam kicauannya yang cara penulisannya diawali dengan tanda @, retweet bila menuliskan kembali tweet (kicauan) orang lain, following yang berarti menjadi pengikut orang lain, follower untuk sebutan orang yang menjadi pengikut kita, folback atau follow back yang berarti mem-follow balik setelah di-follow orang, dan lain-lain. Dari banyak istilah itu, folback atau follow back cukup menarik bagi saya untuk disikapi.
Ketika kita mem-follow seseorang kemudian orang tersebut melakukan folback, tentu saja kita akan senang. Begitu juga sebaliknya. Orang lain akan gembira saat kita folback setelah mereka menjadi follower kita. Namun demikian, tidak semua pengguna Twitter otomatis akan melakukan folback bila ada follower baru baginya. Lebih-lebih mereka yang populer semacam selebriti, jangan harap anda pasti akan di-folback setelah anda following dia. Bila anda bernafsu untuk bisa di-folback dia, itu hak anda. Akan tetapi jika kemudian anda menjadi marah dan sakit hati karena dia tidak juga melakukan folback padahal anda sudah melakukan berbagai macam cara, anda sendiri yang akan rugi dan terlihat konyol. Di-folback memang menyenangkan tetapi tidak di-folback bukan berarti dunia akan kiamat.
Bila anda ingin mengikuti kicauan idola anda itu, tinggal klik ‘follow’ di sebelah nama dia. Otomatis apa yang dia kicaukan akan masuk ke linimasa (timeline) akun anda. Jika anda sudah bosan atau tidak mau lagi jadi follower-nya, tinggal klik ‘unfollow’. Apabila anda ingin kicauan anda didengar oleh artis atau tokoh idola anda itu, tidak perlu dia harus mem-folback sehingga menjadi follower anda, yang kemungkinannya sangat kecil. Cukup anda mention nama dia, otomatis dia akan tahu bila kicauan anda menyebut namanya. Dengan demikian, kemungkinan besar dia akan datang membaca kicauan yang anda tulis itu. Begitu sederhananya untuk berkicau agar terdengar oleh penghuni hutan Twitter yang menjadi idola anda tersebut tanpa harus menjadikan dia follower anda melalui folback. Jadi, mengapa harus minta folback?
Memang sebegitu pentingkah folback bagi anda?
Sumber gambar: Twitter.com
Wah..follback itu memfollow balik tah? Baru tahu. Tak kira follow tapi dari belakang….biar gak bosen dengan cara biasa….
@aj43: mudah-mudahan manfaat. Sama-sama. 😉
terimakasih pa @wkf2010
sudah membantu pertanyaan saya.. 🙂
bagus bangat pa @wkf2010 ni dapat jadi sumber buat teman2.. di twitter… 🙂
@abay: hehehe… saya blm pernah ngalami kasus seperti itu. Kalau pending ya berarti dianya belum approve atau entenya yg beleum approve. Mungkin yg lain bisa bantu. 😉
kang mw nanya .. saya di ms nubi di twitter (ikut temn :d) saya di follow sm temn yg twitternya di protect (tp perasaan sy duluan yg follow dy) trus skr dy minta follback. nah caranya ntu gk ngerti soalnya status dy itu pending(cancel) disamping namanya. itu gimana kang tolong pncerahannya senior 😉
@Massol: *salaman*
@Satanic: Sip! 😉
Sepakat om…!!!
follback atau tidak itu hak masing-masing mas. Jd, saya sepakat jika kita memfollow orang dan tidak di follback. Lagi pula kita follow itu kan biar bisa melihat perkembangan orang yang kita follow. Saya juga sependapat dengan mba Echa , mending kitanya ga usah di follback karena hanya akan memenuhi timeline. 🙂
Semangat dan terima kasih mas
@Mansurudin (Acun): wlkmslm makasih kunjungannya 😉
Assalamualaikum pak .
Kunjungan Pertama di blog bapak ini ni hehe
@roz:
siip..sippp.sippp…manteb banget deh,,,
@Echa: setuju Cha… punya follower banyak sih bagus, artinya kita punya kesempatan untuk menebar kebaikan ke banyak orang. Yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah sikap tweep yang ngotot ingin dapat folbek seolah-olah folbek itu benda sakral yang harus dimiliki. Ini menurut saya ya… jika ada orang yang berbeda dalam menyikapi folbek ya saya juga menghormati kok 😉
Hihihihi diaku ga berlaku kang follow trus kudu flbak balik…ga follow juga kan tetep temenan..daripada risih baca timeline yang galau dan bejibun dari aku,,,mending ga usah follow hohohohoho…makanya lebih sering keep kontak ma temen2 twitter daripada facebook