Liga Blogger Indonesia (LBI) itu sebuah tantangan. Tantangan bagi para blogger Indonesia. Jika Anda mengaku seorang blogger tetapi tidak tertantang, keterlaluan. Ah, suka-suka Andalah. Masalah tertantang atau tidak, itu sifatnya personal. Saya sendiri tertantang dengan munculnya liga ini.
Informasi awal tentang LBI saya dapat di galurwaktu (TL) Twitter. Karena namanya mengandung kata blogger, kicauan itu menarik perhatian saya. Dari tautan yang disertakan, masuklah saya ke blog milik komunitas blogger Semarang yang bernama DotSemarang. Segala tetek-bengek termasuk aturan main dan cara mengikuti liga dibeberkan di situ. Selesai membaca, saya berkata dalam hati, “Wah, nantang, nih. Siapa takut?” Bukannya sombong, namun program semacam inilah yang perlu diikuti oleh siapapun yang memiliki blog termasuk saya agar blog yang ada terus hidup. Dengan demikian, blog tetap menawan dan pengunjung akan senang bila sering disuguhi tulisan baru.
Ide menantang blogger dalam kemampuan menulis semacam LBI ini cukup menarik. Dari blog milik Mataharitimoer, saya jadi tahu asal-muasal terciptanya LBI. Rupanya gagasan liga ini dilontarkan pertama kali oleh seorang sahabat bernama Yoswa di Bandung. Di depan beragam komunitas blogger, dia memaparkan ide asyiknya itu. Kemudian realisasi dari konsep LBI dilakukan oleh DotSemarang sekaligus sebagai bentuk ujicoba. Baguslah. Selain cerita berantai yang beberapa kali saya ikuti, sekarang ada tantangan baru dalam menulis. Sebuah variasi yang patut dicoba.
Jika saya memutuskan ikut mendaftar sebagai peserta LBI, itu semata-mata karena kesenangan saya dalam menulis. Sebagai pengguna dan pemilik blog, saya melihat liga ini menjadi media mengasah kemampuan dan keterampilan pesertanya layaknya pemain bola dalam liga sepakbola. Selain itu, LBI juga tak ubahnya seperti suplemen sekaligus sebagai obat perangsang gairah menulis. Keberadaan blogger dari beragam latar dan wilayah bisa memotivasi pesertanya untuk terus menulis selain mendapatkan kenalan baru.
Terus terang, saya masih belum terang benderang dengan sistem penilaian, penghargaan, dan hal-hal lain yang ada di LBI. Namun demikian, itu tak penting bagi saya. Bila sudah terjun di dalamnya, suatu saat pasti akan gamblang juga. Andai pun, misalnya, saya tak paham-paham pula, itu tak menjadi masalah buat saya. Tujuan saya ikut liga bukan untuk mengejar hadiah atau mau eksis bin narsis tetapi semata-mata menjawab tantangan yang diberikan yaitu untuk terus menulis sesuai tema yang sudah ditentukan. Hal terakhir itulah yang lebih mengasyikkan. Jika ternyata kemudian mendapat hadiah, misalnya, ya anggap saja ‘risiko’ yang harus diterima dan tinggal disyukuri.
LBI yang diselenggarakan DotSemarang ini memang merupakan tahap ujicoba. Dari tahap awal inilah diharapkan nanti menjadi ajang yang bisa dimanfaatkan oleh semua blogger Indonesia baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Jika beberapa waktu lalu ada kemeriahan bertemunya banyak blogger secara off line, LBI ini bisa menjadi pesta berkumpulnya para blogger Indonesia di dunia maya. Lebih murah dan jangkauannya pasti melebihi kemampuan pertemuan para blogger secara langsung yang pernah diadakan selama ini.
LBI ini mau menantang blogger? Hayuk! Siapa takut? Blogger kok ditantang menulis.
wong kam fung kok ditantang,masuk kandang kambing lho ntar..hehehe
lha saya kok suka nonton liga Inggris ..eh ..haha. Bagus juga neh kegiatan seperti ini, tp bagi saya ada tantangan, tak ada tantangan, ya tetap aja nge-blog .. 😀
puanjanggg…. hehe
mantabs kang 😀
terimakasih udah berpartisipasi