Kopi asli Bogor pernah saya tulis sebelumnya beberapa waktu lalu. Setelah menulis kopi khas Bogor, saya jadi tergerak untuk melengkapi sekaligus mencocokkan data yang saya miliki. Dari hasil obrolan dengan teman-teman yang ada dalam Komunitas Napak Tilas Peninggalan Budaya, ada beberapa hal menarik yang saya temukan. Salah satunya, misalnya, ternyata ada warung kopi legendaris di daerah Empang, Bogor yang seduhan kopinya akan diaduk 75 kali dahulu sebelum disajikan.
Obrolan Kopi Asli Bogor
Berikut saya sertakan hasil perbincangan tentang kopi khas Bogor yang saya sebutkan di atas.
@genthokelir: sip toh? 😎
walah menarik sekali dari menikmati hingga mencermati
@Aneka HOT: gelas kecil. 🙂
@MT:
@Miftahgeek: ini bukan hal sensitif dan tak mengancam yang dipublikasikan, kok. Paling urusan privasi yang akan dipermasalahkan. Jika memang teman-teman saya ini merasa terganggu dan mengajukan keberatan, saya pasti akan lakukan seperti yang kamu sampaikan itu. 😉
Biasanya kalo ada screenshot yang dipublish gitu nama beserta avatar orangnya di blur kang, ga tau juga sih kalo untuk postingan kayak gini mah –a
pancasila 2.0
Saya kok baru tahu kalawo ada kopi yang penyajiannya kudu diudheg 75 bang? Apakah itu kopi dalam wadah besar atawo satu gelas kecil?
@MT: itu komentar apa lima sila dari pancasila yang baru? ;p
1. Salut dg semangat penelitiannya
2. Sepertinya kita harus mewujudkan rencana topic of the week, sbg bahan tulisan blogger bersama, spt yg dibahas di #ciliwung
3. Kecap Zebra!
4. TotWeek, bisa kita jadikan media mengangkat hal2 yg tak terungkap publik di Bogor
5. Naik haji jika mampu 🙂