Rangsanglah, maka blog anda akan terisi dengan tulisan-tulisan baru. Betul itu.
Mengupdate blog kadang kala perlu rangsangan. Postingan blogger lain yang menginspirasi atau iming-iming (hadiah) yang memprovokasi merupakan contoh yang bisa menjadi perangsang. Memperbaharui blog memang acap kali menjadi masalah. Dan saya rasa, kemandekan dalam menambah tulisan baru dalam blog merupakan masalah dari sebagian besar, kalau tidak dikatakan semua, blogger. Saya tidak tahu yang terjadi pada anda. Apakah anda merasa kerepotan membuat tulisan-tulisan baru untuk blog anda atau tidak.
Antara blog dengan makanan jelas berbeda. Dari bentuknya saja tidak sama. Dari rasa apalagi. Namun bila melihat manfaatnya, ternyata keduanya bisa memiliki kesamaan. Dua-duanya dapat menjadi makanan manusia. Hanya saja, yang dibuat kenyang oleh blog dan oleh makanan tempatnya berbeda. Saat ini, sudah banyak orang yang ‘makan’ blog. Blog sudah hampir seperti makanan yang sesungguhnya. Blog bisa ‘mengenyangkan’, juga dapat membuat ‘sakit perut’.
Ungkapan mengenyangkan dan sakit perut tentu saja bukan mengacu pada perut anda yang bulat (dan ada bodongnya) itu. Kenyang maupun sakit perut itu dirasakan oleh perut batin kita. Batin ini begitu puas (kenyang) ketika membaca sebuah blog yang menarik. Bukan hanya sekedar tulisan biasa tetapi sebuah blog yang menghibur dan bisa juga sekaligus menginspirasi. Namun tulisan yang menarik itu jika terus menerus disajikan lama-lama akan membosankan juga. Ibarat sebuah film, kita sudah tahu persis kapan muncul adegan seram dan adegan-adegan apa yang akan hadir selanjutnya. Tidak ada ketegangan dan tidak ada yang menimbulkan surprise lagi.
Begitu juga dengan blog. Blog yang isinya menarik sekalipun akan membuat eneg bila jarang diupdate. Apa menariknya sih sebuah blog yang isinya itu-itu melulu, tidak pernah ada yang baru? Jika anda memiliki blog tetapi anda malas mengupdatenya, maka anda sedang berkreasi untuk menghasilkan blog basi. Jika blog basi anda itu dimakan, maka jangan heran bila kemudian menimbulkan ‘sakit perut’.
Memang ada saja penyebab (atau alasan?) yang menyebabkan kita ini jarang mengupdate blog. Waktu, tidak ada ide, jauh dari komputer, atau tidak ada akses internet sering dijadikan kambing hitam. Bukannya mau sombong, tentang ide, saya sendiri tidak ada masalah dengannya. Ada puluhan bahkan ratusan ide yang bertebaran setiap hari di sekeliling saya. Tinggal memilih dan mengambil mana yang saya suka. Dengan demikian tentu anda menganggap saya tidak ada kendala dalam mengupdate blog kapanpun. Kapanpun? Nah itulah hal yang sering saya jadikan kambing hitam. Waktu! Meskipun banyak ide, faktanya saya tidak dapat memperbaharui blog sesering yang saya mau.
Ketidakadaan waktu sering saya kedepankan untuk menutupi kemalasan saya membuat tulisan baru. Problem yang sering menghampiri dan harus diatasi pada dasarnya adalah bagaimana mengelola waktu dengan sebaik-baiknya. Bagaimanapun juga, blog membutuhkan waktu khusus untuk tetap segar dan tidak menjadi basi. Bila masalah waktu yang selalu berulang itu datang, saya jadi ingat dengan sebuah semboyan. Sebuah kata-kata penyemangat yang benar adanya dan relevan dengan semangat memperbaharui blog secara terus menerus. Kata-kata, “Luangkan waktu untuk menulis. Jangan menulis di waktu luang.” memang pas dan tidak bisa ditawar bila kita ingin terus mengupdate blog.
Sahabat tercinta, anda tentu tidak ingin blog anda bikin sakit perut pembacanya kan? Kalau begitu, ayolah, luangkan waktu mengupdate blog. Tidak harus tulisan yang panjang-panjang kok. Asal ada yang baru, kami sudah senang. Kami senang karena tidak ketemu dengan blog basi. Blog yang bikin sakit perut.
[…] basi. Jika makanan sudah menjadi basi, yang mengkonsumsi akan sakit perut. Begitu juga dengan blog basi, dia bisa bikin infeksi […]
[…] keuntungan yang bisa kita peroleh bila memiliki blog, asal blog itu terus dirawat agar tidak mejadi blog basi dan pembaca rajin […]
[…] kita mempunyai blog tetapi blog itu kemudian bikin sakit perut. Hlo? Betul, bukan hanya makanan, blog juga bisa kadaluwarsa. Blog yang sudah kadaluwarsa atau tidak fresh juga bisa menyebabkan sakit perut. Anda mau sakit […]
Hahahahaha…dalem nech…aku suka nulis sich tapi kadang penyakit M nya itu lho yang enggak bisa diilangin, suka datang tiba2, padahal inspirasi…wuihhhh banyak banget ide yang bercokol di benakku…
Bener banget pak, kadang sudah capek dengan seabreg tugas di kantor (taulah pak apa aja, heehehehehe…) padahal da laptop and koneksi internet, tapi ya gitu dech…
[…] digunakan sebagai nama produk dari Pyra Labs. Nah, jika anda memiliki blog, baik blog aktif maupun blog basi, ada sudah bisa disebut […]
wah blog saya gimana ya? jangan2 yg abis baca malah pada mules heheheh
Ketika Blogor mengirim pesan rutinnya ke emil saya, saya senyum membaca wongkakfung, dan tergiur untuk membuka blog ini. Sungguh inspiratif…selamat mengupdate terus menerus sampai hilang sakitnya..
salam kenal kang Rifki dan thx unt kunjungannya
[…] (Ocha) http://hijabforme.blogspot.com/2010/03/posting-blog-yang-positif-ajah.html 5. Wong Kam Fung http://wongkamfung.wordpress.com/2010/03/16/blog-basi-bikin-sakit-perut/ 6. Unggul http://www.unggulcenter.org/2010/03/16/bog-terapi-sebelum-tidur/ 7. Takhta Pandu […]
[…] 4. Rosalina Anggraeni (Ocha) http://hijabforme.blogspot.com/2010/03/posting-blog-yang-positif-ajah.html5. Wong Kam Fung http://wongkamfung.wordpress.com/2010/03/16/blog-basi-bikin-sakit-perut/ […]
Ngeblog sembari ditemani ABP, pasti ngga akan sakit perut. Memang blog yg basi ngga akan dilirik pembaca. Supaya ngga basi yu sama2 terus update blog!
klo blog sy sdh bikin skit perut blm ya…?
Akan tersa lebih mantap lagi kalo pas ngeblog ditemenin ABP.. Pasti tulisan akan mengalir deras.. Dan dijamin bolg ga akan pernah basi..
ABP.. ABP.. Tunggu aku.. (setelah kemarin ke MJ, target selanjutnya adalah ABP..)
Salam Blogor!
ah bisa aja si akang ini
[…] biar update blog bisa rapi? Teman-teman dari Blogor sudah banyak yang nulis tentang ini. Misalnya wong kam fung, Angga, Asep, Juga Bu Desi dan Neng Ocha. Komplit dah.. Aku sangat sarankan buka blog-blog dengan […]
ya ampun kirain pertamax taunya awaiting moderation wkwkwk *jadimalusendirihalah*
@angga : Iya nih, protes ke WKF.. jangan do moderasi dong.. 😛
pertamaxxx 🙂
jadi kalau ngeblog harus sambil makan, itu lebih asik wkwkwk salam kenal kang 😉
salam kenal juga. kpn kita bisa kopdar nih?
ya deh… biar ga basi, diangetin terus ya Pak 😀
hiyalah ;-P
jleeepp… nancep..
@unggul: berdarah nggak?
Dahsyat Pak
Saya suka
🙂
@Achoey : Om yang ini pertamaxx terus nih..
tksh atas kesukaannya (bhs apa sih ini?) 😉