Sungguh tragis. Kisah cinta sepasang kekasih ini berakhir dengan kematian. Takdir memang tidak bisa direncanakan, atau dielakkan.
BALADA CINTA
jalannya melenggang
sedikit mekangkang
membusungkan dada yang bidang
siapa berdiri menghalang
dia akan tendang
kesempatan memadu kasih tak kan dia buang
pujaan hatinya telah menunggu tenang
di batas cakrawala pandangtubuhnya putih mulus
begitu halus
dia sedang menunggu belahan jiwa berdada bidang
yang terlihat melangkah dengan tenang
di ujung mata memandangdua hati menyatu kini
hari-hari indah terisi
tak ada lara
tiada nestapa
hanya suka ria
canda tawa
dunia milik berdua
yang lain gimana?
bah! itu urusan merekanyanyi seri telah berhenti
sepi mengisi hari-hari
gema takbir penanda akhir
si dada bidang sudah menghilang
terpanggang sunyi di dalam dandangsi putih?
tak mungkin bersedih
tak ada rasa perih
dalam panci di atas kompor
dirinya mewujud oporCikiray, 20/9/2011
WKF
Sumber gambar: di sini
@guz: hehehe…
jadi inget si dia, hehehe
@MT: lagi belajar dan pengen bisa 😉
waduh, jadi berpuisi terus ini 😀
@HALAMAN PUTIH: anget ya?
He… he… cinta di atas kompor ya ini…
@unggulcenter:
hmm.. yummy..
@julie: silakan menikmati
Hihihiiii opor ayaaaam
Lapeeeeerrrrrrr