Optimalisasi Media Sosial untuk Promosi Produk

2
2372
optimalisasi media sosial

optimalisasi media sosial
Ini acara asyik. Dari nama yang diusung, jelas acara ini mengajak pesertanya memaksimalkan penggunaan media sosial untuk ajang promosi. Optimalisasi media sosial memang harus dilakukan untuk menjadi pemenang di pasar digital.

Meskipun ada kata video di nama acara, materi tentang video hanya salah satu dari tiga agenda. Ketiga agenda yang dipaparkan merupakan satu kesatuan sinergis yang akan menghasilkan optimalisasi media sosial dalam mempromosikan produk. Media sosial yang disasar adalah Instagram, meskipun bisa saja diterapkan di media sosial lain semacam Facebook atau Twitter. Itulah sebabnya teknik membuat video yang diajarkan juga diset untuk kebutuhan di Instagram.

Tiga agenda itu disampaikan oleh mereka yang memang menguasai bidang tersebut. Agenda pertama tentang human resource management dibahas oleh Roni Jayawinangun, M.Si. (IG: @just_jewe). Agenda kedua membahas tentang teknik pembuatan video oleh Feri Ferdinan A., M.O.Kom. (IG: @pepengtea). Agenda ketiga mendedah strategi pengunggahan konten di media sosial oleh Dini Valdiani, M.Si. (IG: @dinivaldiani).

Ketiga agenda optimalisasi media sosial ini berlangsung di acara workshop bertajuk Optimalisasi Promosi di Media Sosial Dalam Bentuk Video. Acara diadakan pada Sabtu, 24 Februari 2018, dari pukul 08.30 WIB sampai 15.00 WIB di gedung Graha Pakuan Siliwangi, Lantai 7 Ruang 710, Universitas Pakuan, Bogor. Acara ini merupakan hasil kerja bareng antara Kelas Bogor, Hidroponik Bogor, dan Universitas Pakuan. Selain mendapat teori, peserta juga langsung praktik membuat video sebagaimana teknik-teknik yang diajarkan sebelumnya.

optimalisasi media sosial
Gedung Graha Pakuan Siliwangi, Universitas Pakuan Bogor

Human Resource Management

Di agenda pertama ini dijelaskan bagaimana manusia sebagai sumber daya organisasi. Sumber daya manusia dengan keterampilan dan pengetahuan yang handal dalam optimalisasi media sosial bisa membawa organisasi menjadi pemenang pasar. Secanggih apa pun perangkat yang dimiliki, tanpa manusia hebat di belakangnya akan jadi melempem. Ibarat pisau santoku yang dipegang oleh orang biasa tak akan bisa menghasilkan masakan sebagaimana racikan koki berbintang Michelin.

Teknik Pembuatan Video

Bahasan di agenda kedua ini sangat menarik. Dalam membuat video, perlu memperhatikan tiga tahap yaitu praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Banyak teknik yang dibagi oleh pengampu. Bukan hanya video tetapi disisipi juga teknik fotografi. Beberapa di antaranya misalnya sudut pengambilan gambar. Salah satu contohnya saat objek difoto dari bawah akan membuat objek foto terlihat berwibawa.

Gerakan kamera saat pengambilan gambar ada lima macam:
Tilt shot (kamera merekam objek dari bawah ke atas atau sebaliknya).
Pan shot (kamera merekam objek dari kiri ke kanan atau sebaliknya).
Handheld shot (kamera mengikuti gerakan objek).
Pedestal shot (posisi kamera hanya naik atau turun secara vertikal saat mengambil gambar).
Tracking shot (gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek).

Alat semacam tongsis bernama gimbal/rig biasa dipakai untuk menstabilkan pengambilan gambar saat membuat video menggunakan telepon genggam. Alat ini bagian atasnya memiliki penjepit telepon genggam, bagian bawah bentuknya tongkat pendek untuk digenggam. Arah kamera diarahkan ke objek dan terus mengikuti (follow) gerakan objek tersebut. Dengan menggunakan gimbal/rig, video yang dihasilkan nanti tak akan goyang.

Banyak aplikasi Android penyunting video bisa diunduh di Google Playstore. Aplikasi itu ada yang gratis, ada yang berbayar. Dua contoh aplikasi yang biasa dipakai adalah Quik dan Viva Video. Dua aplikasi ini punya banyak fasilitas untuk menyunting video. Salah satu contoh fasilitas misalnya story music atau musik latar yang sudah disediakan aplikasi yang kita tinggal pilih dan pakai atau kita bisa unggah musik punya sendiri.

optimalisasi media sosial
Kelas Optimalisasi Media Sosial

Strategi Pengunggahan Konten di Media Sosial

Optimalisasi media sosial tentu butuh strategi jitu. Dalam workshop ini, pematerinya bukanlah pemain kemarin sore. Pengalamannya bermain media sosial sudah sejak 2003 saat berjayanya Friendster hingga sekarang ini. Selain Instagram, banyak media sosial yang bisa dipilih dan gratis seperti Path, Facebook, dan Twitter. Pemateri mengatakan dia biasa menggunakan Facebook sebagai wadah penyimpan foto. Jadi bila perlu foto lama, tinggal ambil di Facebook. Ini sangat membantu agar kapasitas penyimpanan di telepon genggam tidak cepat penuh. Hanya saja risikonya bila media sosial ini ditutup, semua foto akan hilang. Namun biasanya pemilik diberi kesempatan untuk mengunduh semua foto dan data lain yang dimiliki sebelum layanan benar-benar ditutup.

Pertimbangan Dalam Optimalisasi Media Sosial

Dari hasil survei 2017 yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna internet di Indonesia sebanyak 143,26 juta. Dari pengguna internet itu, yang menggunakan media sosial mencapai 87,13%. Salah satu media sosial tersebut tentunya Instagram. Tua muda, semua punya akun di Instagram. Yang menarik dari Instagram, aplikasi ini menawarkan Instagram Story berisi gambar dan video yang akan bertahan selama 24 jam selain mengunggah foto biasa. Benar juga yang dikatakan terkait penggunaan media sosial bahwa foto bagus tak ada gunanya kalau tidak dipublikasikan.

Jangan Egois

Pemateri menyarankan jangan egois saat bermedia sosial. Bagus menurut kita belum tentu bagus menurut follower. Kalau hal ini tidak dipatuhi, bisa saja akan ditinggalkan follower. Di media sosial, pengguna tidak lagi bisa dicekoki begitu saja. Mereka punya kebebasan mutlak menonton apa yg ingin ditonton, membaca apa yang diminati.

Prime Time

Tak ubahnya seperti jaman media konvensional seperti televisi, radio, dan koran, optimalisasi media sosial untuk promosi juga perlu perencanaan yang baik. Kalau dulu media planner harus mengalokasikan anggaran untuk promosi, pasang iklan di mana saja (tv, radio, media cetak), hari dan jam tayang yang diinginkan, sekarang di era media sosial kita juga harus melakukan hal sama. Bila prime time televisi pukul 18.00 WIB – 21.00 WIB, Instagram punya prime time sendiri. Menurut situs Latergramme, waktu terbaik mengunggah di Instagram adalah pada pukul 02.00 WIB dini hari dan pukul 17.00 WIB. Kenapa pukul dua pagi? Ini terkait dengan waktu di negara yang ada di belahan bumi lain. Sedangkan waktu terburuk adalah pukul 09.00 WIB dan 18.00 WIB.

Langkah optimalisasi media sosial kadang kurang tepat ketika tidak dilakukan secara komprehensif. Sebagai contoh misalnya ketika hendak mencari akun media sosial yang akan dijadikan endorser, yang dicari hanya jumlah pengikut (follower) yang dimiliki. Tak peduli endorser itu cocok atau tidak untuk produk yang akan di-endorse. Akibat perilaku terkait optimalisasi media sosial untuk promosi yang asal-asalan itu, orang kemudian berlomba-lomba meningkatkan jumlah pengikut. Tak apa sebagian pengikut adalah “akun telur” atau yang tidak ada foto profil, yang penting jumlahnya banyak. Akun dengan banyak pengikut ini dianggap layak jual kepada para pemasang iklan yang butuh endorser.

Pengalaman Pribadi

Pemateri juga memberikan cara menambah pengikut dengan gampang dan ini berdasarkan pengalaman pribadi. Disarankan mengikuti (follow) akun dengan banyak pengikut, lima menit kemudian unfollow, maka akan banyak akun yang mejadi pengikut baru. Mengapa ini berhasil? Penjelasannya adalah ketika kita mengikuti akun yang memiliki banyak pengikut lalu unfollow setelah lima menit, banyak bot (akun yang digerakkan oleh robot) berdatangan menjadi pengikut. Akun robot ini memang tidak penting kecuali hanya untuk meningkatkan jumlah pengikut. Bila targetnya memperbanyak jumlah pengikut, hal ini tentu patut dicoba.

Selain jumlah pengikut, perlu juga memperhatikan peng‎gunaan tagar. Jangan sampai memakai tagar yang tidak sesuai dengan materi yang diunggah. Ini sangat menyebalkan bagi yang melihat.

Pentingnya Optimalisasi Media Sosial

Optimalisasi media sosial memang penting dilakukan, baik untuk akun personal maupun bisnis. Namun tentunya ada perbedaan dalam melakukan optimalisasi media sosial untuk kedua akun tersebut.

optimalisasi media sosial
Usai Acara

Sumber gambar: koleksi pribadi

Materi presentasi bisa diunduh di bawah ini:
1. Human Resource Management
2. Teknik Pembuatan Video
3. Strategi Pengunggahan Konten di Media Sosial

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here