Pernahkah anda merasa bersalah? Rasanya barangkali nggak enak atau apalah istilahnya. Tidak gampang untuk menggambarkannya dalam kata-kata. Ketika perasaan itu muncul, punyakah saran untuk menanganinya?
Sungguh tidak nyaman saat rasa bersalah itu muncul. Merasa berdosa, menang sendiri, kotor hati, semua menyatu, campur aduk. Entah tindakan tepat apa yang bisa diambil sehingga kita bisa berdampingan dengan rasa itu. Bagaimanapun juga, yang namanya perasaan bersalah akan sangat mungkin dialami oleh semua orang. Dan semua sangat mungkin juga memiliki caranya masing-masing dalam mengatasinya, bisa beda bisa sama. Adakah rasa bersalah yang muncul di hati anda hari ini?
Sengaja saya buat tulisan ini demikian singkat. Agar anda tidak lelah membacanya. Dan saya tidak merasa bersalah kepada anda. 😉
Sumber gambar: di sini
@all: makasih atas komentarnya, maaf bila tdk dijawab satu-satu, salam persahablogan
xixixi
tobat dulu ahhh 😀
saya juga merasa bersalah ni jadi komentar yang ke 48
coba jadi PERTAMAX wkwkw 😀
mikum,.
y trkdang rsa brslah itu sngt mnggangu dfikran qt jk qt mmng bnr” mlakukan ksalahn yg ftal,.satu”y cra yaitu sgra mmnta maaf pd Allah swt,n brjnji untk tdk mlkukan kslahan itu lg,.qt g mau dund msuk jurang yg sm untk k2 x’y,..
sgra mmnta maaf,..smga Allah mamfkan kslahan qt,.amin,.
guilty feeling ini pernah bunda rasakan sewaktu masih bekerja, dengan meninggalkan anak2 dirumah.
akhirnya utk menebusnya biasanya bunda selalu membawakan mereka oleh2 dr tiap negara yg bunda kunjungi 🙂
alhamdulillh, sekarang bunda sudah pensiun, jadi bisa bertemu dgn anak2 setiap hari.
salam
Menurut saya…tindakan paling tepat ketika merasa bersalah….memaafkan diri sendiri dan minta maaf kepada orang lain…
Semoga kita bisa melanjutkan hidup dengan perasaan lebih tenang dan damai..
@wongkamfung: saya sangat beruntung punya suami yang tidak mau terima saya apa adanya. dengan begitu saya selalu ingin memperbaiki diri. sayangnya banyak di antara kita yang masih ngotot ingin diterima apa adanya, jadi yaa… semangat untuk memperbaiki diri lambat sekali tumbuh.
bersalah karena tadi agak kurang cepet bekerja hiks 🙁
Lebih baik mencoba memperbaiki kesalahan daripada hanya sekedar merasa bersalah. . .
Ups, apa komentar saya salah ? 😀 hehe
mau komentar, takut bersalah 🙂
jadinya pendek aja nulisnya..
@mbak utami:
terima kasih atas penjelasannya yang gamblang, detail dan sistematis. betul2 sebuah pencerahan sangat berharga yg saya yakin berasal dari seorang yang begitu cerdas. seperti inilah kebodohan saya sebagai wongkamfung. sekali lagi terima kasih mbak.
@wongkamfung & mas/mbak novi: sptnya step pertama bukan memperbaiki diri, tapi sudahkah kita menyadari kalau kita bersalah, karena banyak lho yang sudah salah dan membuat orang lain sangat tidak nyaman, tapi tidak merasa bersalah. Banyak contohnya. Membuat orang lain menunggu hampir tiga jam, dan datang tanpa merasa bersalah sama sekali misalnya.
step kedua adalah menumbuhkan keberanian minta maaf secara tulus. baru step ketiga berusaha memperbaiki diri. begitu barangkali ya.
it’s not as easy as it looks but it’s worth-trying. sekarang tinggal kita tanya diri sendiri, apa yang sudah kita lakukan dalam hal ini? apakah hari ini sudah lebih baik dari kemarin?
hahaha…
ketawa baca kalimat terakhirnya… 😀
jujur, akhir2 ini saia sering dilanda ‘guilty feeling’ ini…
krn saia orgnya susah bilang TIDAK ke org lain….hehehhe
kira2 gimana cara menghilangkannya ya? 😉
*malah balik nanya…hihihi*
slm knl dan mksih sdh mampir di blogkuw ya… 🙂
@novi: kok sama ya pikiran kita? 😀
bolehlah rasa bersalah itu mendampingi namun kita harus bangkit lagi tuk memperbaiki sehingga akan hilang dengan sendirinya
@be-abee: ada tiga cara yg disebut dg 3A… action, action, action
dicoba deh
pak bagaimana klo menumbuhkan rasa berani untuk minta maaf ??
mungkin kata maaf mudah tapi kenyataannya berat banget..
Segera memeinta maaf
@utami utar: maafkan semua kesalahan saya selama ini…
minta maaf bukan hanya karena kita berbuat salah. sudah membuat orang lain tidak nyaman juga boleh kan minta maaf. kalau kita telat karena sopir angkot ngetemnya lama misalnya, bukan hal yang berlebihan untuk minta maaf kan? jd ternyata guilty feeling (atau feeling guilty) itu barang mahal.
kalau sempat, bertandanglah ke blog saya mas. Kemarin sudah sadar, mudah-mudahan tidak mati suri lagi.
salah ya minta maaf..
ada yang minta maaf ya maafkan..
Mau punya hosting dengan Disk space 1 GB dengan Unlimited Bandwith + Domain.COM ?? langsung aja ikutan ”Spread Ask Ralarash Contest”
kalau merasa bersalah ya meminta maaf . lemo susu itu jeruk susu mas
Saya juga sering merasa bersalah atas tindakan yang saya lakukan baik pada diri saya sendiri maupun orang di sekitar saya. Saya bingung bagaimana mengatasi perasaan itu. Saya ingin agar perasaan bersalah itu bisa lenyap dari diri saya shg beban itu akan terkurangi
makasih untuk tulisanya
aku klo bersalah
gak malu kok
langsung bilang maaf
😀
pernah pernah pernah
sering malah 😀
Setiap orang tentu pernah merasa bersalah dengan apa yang pernah dijalaninya, walau tanpa kesengajaan. Rasulullah SAW dalam sehari tidak kurang dari 70 kali istighfar ( mohon ampun kepada-Nya ). Dalam psikologi agama guilty feeling ini merupakan sesuatu yang tidak boleh berlarut dipelihara, akan sangat menggangu psikis kita. Karena itu agama mewajibkan kita bertobat (kembali kepd yang benar ). Dan bila ada masalah dengan orang lain harus diclearkan dulu.
Terima kasih.
Saya kira blognya baru, ternyata jejak sahabatnya yang baru.
Salam.
pernah, baru minggu2 lalu merasakannya, setelah dirinya ku ajak bicara baik2, rasa itu lepas, penat dan beban tak ada lagi, ternyata kita cuma butuh bicara soal rasa… hehe.
Saya suka merasa bersalah kalo harusnya berbuat, tapi nggak berbuat…hehe, perbuatan baik tentu aja… 😉
Cara menghilangkannya adalah dengan melakukan perbuatan baik lain buat ‘menghapus’ rasa bersalah tadi dari hati dan pikiran saya. Sederhana ya!
Salam kenal juga 🙂
minta maaf segera yang setulus-tulusnya dan semoga tidak akan terjadi lagi
iya guilty feeling emang gak enak.
yang penting kalo udah merasa guilty ya jangan malu untuk minta maaf dan jangan mengulangi lagi.
salam kenal balik ya!
@arman: akur dah
saya jadi merasa bersalah karena belum balikin raincover…… maafkan saya pak…. raincover anda tersimpan dengan baik kok…… hanya saja belum sempat balikinnya…..
salam kenal
harus segera minta maaf kayaknya, jika rasa bersalah itu muncul. karena akan terus gelisah jika tidak dilakukan.
salam kenal sobat
slm kenal kembali k, setuju dg yg ente katakan
@aming: salam knal jg, senang mendapat kunjungan anda
pernah sih ngalamin, merasa bersalah,
yg paling berat itu mengakui dan meminta maafnya…
salam kenal
punten
rutinitas yg sdh dijalani slm hampir 2 tahun .. scr logika hrsnya sdh melatih menjadi terbiasa.
sy suka kutipan ini: if you keep saying tomorrow, then tomorrow will never come .. jd kapan akan memperbaiki diri?
@julianusginting: mdh2an kesininya bkn krn merasa bersalah 😉
@utami: sori, sori banget. entahlah harus diobati dg apa setlh usaha untuk mengurangi sukur2 menghilangkan penyakit lupa tdk begitu maksimal dan yg nampaknya makin lama makin akut. mdh2an peristiwa itu tdk menjadikan sy fobia unt membuat sbuah janji, tkt lupa lagi.
kebetulan saya jarang sekali merasa bersalah sob…cuma suatu saat nanti saya merasa bersalah tentunya aq mesti baca lg tulisan ini..hehee
mudah-mudahan peristiwa siang ini menyisakan rasa bersalah pada panjenengan. segera perbaiki diri. hanya orang sombong yang tidak mau memperbaiki diri. permintaan maaf saja tidak banyak berarti tanpa usaha memperbaiki diri. poor reyhan ..
@rawit: tksh atas sharingnya yg menyejukkan
ya kadang ngrasain gt juga..dan langkah pertama yang harus dilakuin ya menelusuri asal muasal rasa itu, kl misal ada salah ma temen ya minta maaf aja, cukup sebuah senyuman hangat dah bisa kok mencairkan suasana. Or karena bikin sesuatu yang melanggar norma2 tertentu…yah segera instropeksi aja deh..hehe
@miftah: surken bro
Beuh, lagi gonta ganti header aja neh pak, lagi dimana tuh..
maaf, komentar saya sedikit tidak menyambung dengan tulisan saudara.
salam kunjugan dari saya 🙂
saya mau kasi tahu aja nih, Bos! Di bulan oktober yang akan datang akan diadakan acara di FISIP UI, krimOgraphy, festival/kompetisi filem dan fotography tentang Anak dalam perspektif kriminologi. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat di sini http://krimography.wordpress.com/ atau di blog saya.
silakan ikut berpartisipasi!
Terimakasih! Hidup Bolgger!
🙂
@saraswati: trims sarannya
@melly: sama2
perasaan bersalah kadang memenjarakan jiwa 🙁
tp semoga kata maaf bisa terucap dari bibir kita..
*salam kenal kembali mas, terima kasih udah mampir ke Blogku
salam Blogor 😀
minta maaf dengan tulus, tanpa nunggu disuruh atau diminta. perlu keberanian ekstra untuk mengakui kesalahan.